spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pulang Sekolah, Siswa di Samarinda Dicabuli Oknum Ojol

SAMARINDA– Hendak pulang ke rumah usai beraktivitas di sekolah, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun di Samarinda dicabuli oknum ojek online (ojol), Selasa (3/1/2022) siang.

Kuasa hukum dari remaja tersebut, Diyah Lestari menceritakan, awalnya Iw (samaran) pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba  datang seorang pria menggunakan jaket ojol, menghampiri remaja yang masih duduk di bangku sekolah itu dan menawarkan diri untuk mengantarkan pulang.

“Oknum ojol itu langsung menawarkan untuk mengantarkan pulang Iw. Namun, di tengah perjalanan ojol tadi menggunakan tangannya meraih kemaluan korban sambil nyetir,” ucap Diyah saat dihubungi wartawan.

Korban yang merasa tak nyaman,  berusaha menolak dengan cara menepis tangan oknum ojol yang belum diketahui identitasnya itu.

“Saat itu korban sempat menolak tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Karena mau melompat dari motor juga takut dan kalau minta tolong sama orang takutnya pelaku makin kencang bawa motor malah celaka,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Diyah  mengungkapkan, oknum pengemudi ojol itu sempat berhenti di jalan sepi. Dia kemudian meminta korban untuk membuka celananya sendiri. “Akhirnya korban diberhentikan di suatu tempat sepi dan di situ (tindakan) pelaku malah lebih parah,” jelas Diyah.

Baca Juga:   Pj Bupati PPU Komitmen Sinergi Forkopimda untuk Pemerintahan Berjalan dengan Baik

Selesai berbuat tak senonoh, remaja tersebut kembali dibonceng oleh pelaku. Akan tetapi korban langsung meminta untuk diberhentikan di Jalan Ahim.

Tak terima dengan perlakuan oknum ojol tersebut, korban  sempat memoto plat nomor motor  pelaku, lantas  dikirimkan ke anggota Relawan Samarinda untuk membantu mencari keberadaan oknum ojol itu serta menghubungi orang tuanya.

“Dari situ korban lalu menghubungi relawan dan bapaknya untuk menceritakan kejadian itu selanjutnya membuat laporan,” paparnya.

Diyah menyebut dia telah mendampingi korban beserta orang tuanya untuk membuat laporan di Polsek Sungai Pinang. “Saya hanya memberikan pendampingan kepada korban dan orang tuanya. Saat ini masih dimintai keterangan. Karena saat ini orang tua korban masih menenangkan korban yang masih trauma,” sebut Diyah.

“Korban dan orang tua sudah dimintai keterangan oleh polisi. Jadi laporan saat ini tengah berjalan, korban juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian,” pungkasnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Bambang Iptu Bambang Suheri saat dikonfirmasi awak media mengatakan, saat ini pihaknya masih memintai keterangan korban. “Saat ini kami masih mintai keterangan dari korban, untuk lebih lanjutnya nanti saya kabari lagi,” singkatnya. (vic)

Baca Juga:   Dewan Ingatkan Hak Disabilitas dalam Pemilu
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER