spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Keluarga Miliki Peran Penting Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di PPU

PPU – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) terus setiap kepala keluarga (KK) untuk menjaga keluarganya. Ini untuk mrnghindari terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan di lingkungan keluarga.

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di PPU terus meningkat. Pada 2021 tindak kekerasan hanya mencapai 26 kasus. Sementara pada 2022, ini jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan ada sebanyak 41 kasus.

“Di tahun 2023 ini kemungkinan juga mengalami kenaikkan, dibanding tahun sebelumnya,” kata Sekretaris DP3AP2KB PPU, Siti Aminah Jumat (1/9/2023).

Aminah menyebutkan kesadaran masyarakat terhadap tindak kekerasan terhada anak dan perempuan sudah mulai meningkat. Terbukti dengan terlapornya dengan baik setiap ada kasus terjadi.

“Alhamdulillah sekarang ini sudah terlaporkan dengan baik, dulu memang banyak yang tidak terlaporkan. Mungkin orang tua atau keluarga, mengenai dengan kasus kekerasan itu merasa malu, atau mungkin juga takut melaporkan,” ungkapnya.

Sejauh ini pihak DP3AP2KB bersama dengan UPTD PPA bersama Polres PPU terus melakukan sosialisasi di empat Kecamatan. Guna mengurangi dan mencegah terjadinya kekerasan.

Baca Juga:   PHKT Bantu DLH PPU Sewa ALat Berat untuk TPA Buluminung

“Kami sudah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi bersama anggota Kepolisian untuk penyuluhan tentang kekerasan, pelecehan seksual, dan narkoba. Dan juga memberi pemahaman kepada orang tua kalau misalnya ada terjadi kekerasan, jangan diam saja atau ditutupin,” terang Siti.

Lebih lanjut, ia mengimbau ke pada masyarakat khususnya orang tua untuk selalu menjaga dan memperhatikan anak dengan baik. Sosok orang tua dan keluarga memang memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah kejadian kekerasan terhadap anak dan perempuan.

“Jadi jangan sampai lengah, dan orang tua juga harus pro aktif dalam memantau setiap saat untuk keselamatan dan kesehatan anak. Karena anak ini adalah aset Kita. Siapa lagi yang perhatikan putra-putri Kita kalau bukan orang tua dan keluarga,” tutupnya. (ADV/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER