NUSANTARA – Di balik kemegahan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek bangunan penuh debu hilir mudik, ternyata terdapat kesaksian seorang pekerja di IKN asal Pemalang, K (35) yang mengaku kesulitan mendapatkan akses air bersih.
K telah bekerja kurang lebih 4 bulan di IKN, yaitu sejak April 2024. Ia mengerjakan di bagian pembesian dan membangun wilayah sumbu, khususnya untuk membuat gorong-gorong.
“Kalau saya senangnya saat pulang atau berangkat kerja bersama teman-teman,” ungkapnya, Jumat (10/8/2024).
Namun, K sangat menyayangkan untuk ketersediaan air bersih di huniannya yang cukup sulit. Sehingga jika tidak ada air, dirinya bersama teman-temannya terpaksa tidak dapat mandi.
“Selama 5 bulan di sini, dalam seminggu bisa sampai 3 kali. Kadang-kadang telat airnya, kendalanya air yang sering macet,” terangnya.
Belum lagi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, K harus kasbon atau potong gaji untuk makan 2 kali sehari. Ia mulai kerja dari jam 08.00 hingga 22.00 jika lembur.
“Kalau biasanya tidak lembur jam 4 sore. Harus lembur kan sudah jauh-jauh ke sini dapat informasi dari teman dari Pemalang berangkat ke sini 5 orang,” pungkasnya.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R