Catatan oleh Achmad Fitriady
Di tengah ramainya spekulasi opini, dikalangan masyarakat, terkait mundurnya Pengantin Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono beserta Wakilnya Dhony Rahajoe, menjadi perbincangan hangat, di tengah berjalannya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tak membahas hal-hal mengapa dan kenapa mundurnya sepasang pengantin tersebut, tetapi siapa yang berpeluang memegang tongkat estafet kepemimpinan, untuk merampungkan laju pembangunan IKN.
Makmur Marbun yang kini menjabat sebagai, Penjabat Bupati Penajam Paser Utara, memiliki kesempatan untuk menjadi Kepala Otorita IKN, di Tengah kosongnya Jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, yang kini di isi sebagai Plt. oleh Basuki Hadimuldjono, sebagai Kepala OIKN dan Raja Juli Antoni sebagai wakil OIKN.
Bagaimana tidak, Makmur Marbun, dengan sepak terjangnya selama memimpin PPU, memperlihatkan arah gerak pembangunan, arah pembangunan dengan Konteks Pemberdayaan masyarakat, sehingga perputan ekonomi berjalan dengan stabil ditengah gempuran inflasi.
Menghidupkan UMKM, acara Car Free Day, hingga suksesnya Taruna Latsitarda, bahkan sebagian strategi dalam menangani Inflasi, membuka ruang-ruang komunikasi yang sangat cepat untuk merumuskan kebijakan.
Peluang dan kesemoatan ini, sangat besar, sebagai repsentatif keterlibatan Masyarakat Penajam, kenapa pernyataan ini, hal ini bukti dari respon positif masyarakat oleh kinerja beliau.
Yang memang sebelumnya, Makmur Marbun, mengampu jabatan sebagai Direktur Prodak Hukum Daerah, Kemeterian Dalam Daerah, Dirjen Otonomi Daerah, sebelum mempin Penajam Paser Utara, Gebraknndan kebijakan tepat sasaran.
Opini ini ditulis sebagai bentuk, pemerataan pembangunan, sebagaimana pembangunan di IKN, maka selaras dengan pembangunan di Kabuoten Penajam Paser Utara, sehingga bukan lagi berbicara sebagai Teras, ruang tetapi sudah selaras dalam Pembangunan, dari aspek infrastruktur hingga pembangunan Manusia. (*)