spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kejari PPU Siapkan Generasi Cakap Hukum lewat Pemilihan Duta Pemuda Sadar Hukum

PPU – Kejaksaan Negeri (Kejari) Penajam menggelar Pemilihan Duta Pemuda Sadar Hukum sebagai upaya penyadaran hukum sejak dini. Kepala Kejari Penajam, Faisal Arifudin, menyebut pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum ini merupakan tahun kelima yang dilaksanakan atas kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Kaltim, Pemerintah Provinsi, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.

Kegiatan ini dilaksanakan di Sansis, Kelurahan Lawe-Lawe, pada Rabu (29/05/2024).

Faisal mengatakan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman terkait hukum sejak dini. Sasarannya adalah pelajar SMA dan SMK se-Kabupaten PPU.

“Harapannya para pelajar ini dapat memahami dasar ilmu hukum, sehingga setelah lulus telah cakap terhadap hukum,” terangnya.

Chandra menjelaskan tujuan lainnya, yaitu agar para Duta Pemuda Sadar Hukum ini dapat memberikan penyadaran kepada lingkungan sekitarnya, baik di lingkungan tempat tinggal, keluarga, dan sekolah.

“Sepanjang lima tahun ini, berdasarkan hasil survei di lingkungan sekolah saat kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS), baik dari pelajar maupun guru sangat antusias, karena kami tidak bisa selalu hadir, jadi melalui duta ini sebagai perpanjangan tangan kami,” terangnya.

Baca Juga:   Sebanyak 38 Putra Putri Terbaik PPU Ikuti Pusdiklat Paskibraka

Faisal mengatakan jika di lingkungan duta pemuda ini menginginkan penjelasan yang mendalam, para duta ini dapat langsung menanyakan kepada Kejari Penajam. Termasuk memberikan pemahaman terkait dampak hukum dari perilaku bullying yang kerap kali meresahkan lingkungan sosial.

“Betul, saat JMS kami selalu melakukan sosialisasi terkait hal yang langsung bersinggungan dengan para anak muda ini, baik bullying, bijak media sosial, dan juga narkotika,” paparnya.

Ia berharap melalui pemilihan duta pelajar ini dapat lebih memantapkan kesadaran hukum sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan minat pelajar untuk menjadi penegak hukum, baik menjadi hakim, pengacara, atau penegak hukum lainnya.

“Sejak 2020 sampai 2024 ini, kami selalu libatkan para duta terpilih dalam kegiatan JMS atau kegiatan lainnya, sebagai agen perubahan dari kami, dengan pengetahuan dan penampilan yang baik dapat memantik kesadaran lingkungan sekitarnya,” paparnya.

Faisal sangat berharap para Duta Pelajar Sadar Hukum asal Kabupaten PPU ini mengulang kemenangan di tahun 2020 sebagai Juara 1 di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga:   Kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan RI ke IKN, Kolaborasi dan Pengawasan dalam Pembangunan Berkelanjutan

“Kami akan mendorong dan memberi semangat untuk meraih juara kembali. Kami akan memberikan motivasi, sehingga membawa nama baik Kabupaten PPU di tingkat yang lebih tinggi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penegakan Hukum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Toni Yuswanto, mengatakan sistem penilaian pada pemilihan kali ini kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Terdapat lima tema besar yang akan dipaparkan para peserta.

“Temanya terkait korupsi, hukum perlindungan anak, UU ITE, bullying, dan narkotika,” paparnya.

Toni menjelaskan salah satu pertimbangan mengambil lima tema besar tersebut dikarenakan permasalahan tersebut kerap kali terjadi di lingkungan remaja hari ini.

“Jadi nanti para calon duta ini bisa menguraikan dan memaparkan,” tandasnya. (NAH)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER