PPU – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun mengungkapkan hadirnya investasi menimbulkan multiplier effect positif terhadap pembangunan daerah. Itu juga yang wajib dilakukan oleh PT Indosino yang membangun industri hulu minyak dan gas (migas) di tanah Benuo Taka.
PT Indosino Oil & Gas melalukan Ground Breaking kegiatan Hulu Migas yang masuk di Kecamatan Penajam, kabupaten PPU, Selasa, (21/5/2024) siang. Salam kesempatan itulah, Makmur menyampaikan kehadiran perusahaan di PPU diharapkan dapat mengurangi kemiskinan di satu wilayah.
“Kehadiran perusahaan di kabupaten PPU diharapkan mampu membantu meningkatkan tarap hidup masyarakat. Perusahaan jangan hanya mau mengambil untung dari usahanya, tetapi harus bisa hidup sejajar dengan masyarakat disekitarnya,” terangnya.
Makmur mejelaskan setiap perusahaan yang masuk ke PPU wajib memberdayakan masyarakat diwilayah perusahaan. Untuk itu pria yang dikenal tegas ini mengatakan bahwa dirinya minta langsung kepada PT Indosino agar memberikan kuota untuk masyarakat sekitar perusahaan.
“Titip dari sekarang masyarakat yang ada disini untuk menjadi pekerja di perusahaan ini. Mereka tidak boleh hanya menjadi penonton, menjadi korban tetapi harus bisa menjadi pelaku di perusahaan ini,” imbuhnya.
Lebih jauh, secara umum keberadaan industri hulu migas di PPU akan berdampak besar bagi ketahanan dan keberlangsungan perekonomian regional. Dampak yang ditimbulkan juga tidak hanya pada sektor industri hulu migas itu sendiri, tetapi juga sektor-sektor terkait.
Dengan adanya Kegiatan Usaha Hulu Migas PT Indosino di PPU diharapkan dapat meningkatkan pembangunan di kawasan industri di Kalimantan Timur (Kaltim) yang secara tidak langsung dapat meningkatkan investasi industri berbasis potensi sumber daya daerah.
“Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, saya juga mengharapkan peran aktif dari pihak PT Indosino Oil and Gas dalam Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembangunan daerah,” tutur Makmur.
Sementara itu Project Manager PT Indosino Oil dan Gas, Setyadi mengatakan Grounbreaking tersebut sebagai titik tolak berjalannya projek pengembangan lapangan PT Indosino. Dimana yang diharapkan dengan kelancaran projek tersebut dapat memberikan manfaat bagi pemerintah terkhusus kabupaten PPU.
“Artinya, akan ada satu lagi kontribusi dari kami kepada pemda PPU dalam penerimaan dana bagi hasil gas yang akan dialirkan kepada PT Pertamina Persero di balikpapan melalui mellaui pipa bawah laut,” katanya.
Rencana dari projek tersebut tambahnya, diperkirakan Oktober 2024 sudah bisa memulai beroperasi. Sehingga dapat memberikan kontribusi dari Indosino kepada Pemkab PPU.
“Kami berharap dukungan dari bapak Pj bupati PPU, dan seluruh jajaran pemerintah kabupaten PPU agar bisa bersama-sama mengawal kegiatan ini,” tutup Setyadi. (Adv/ProkopimPPU/SBK)