PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menerima apresiasi yang oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait peran aktif pemerintah daerah dalam pelaksanaan gerakan pasar murah. Menanggapi itu, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU menyatakan respons positif dan akan terus meningkatkan kinerja program yang dijalankannya melalui dinasnya tersebut.
Kepala DKP PPU, Mulyono, mengungkapkan bahwa dukungan ini menjadi dorongan penting bagi pemerintah daerah untuk terus memperkuat inisiatif pangan terjangkau bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa apresiasi dari Kemendagri merupakan pengakuan penting atas upaya yang telah dilakukan oleh DKP PPU dalam mendukung gerakan pasar murah, yang bertujuan untuk meringankan beban ekonomi warga.
“Ini adalah validasi dari upaya kami dalam menyediakan akses pangan yang lebih terjangkau bagi masyarakat kami,” ujarnya, Jumat (10/5/2024).
Gerakan pasar murah yang diinisiasi oleh pemerintah daerah, telah terbukti efektif dalam menstabilkan harga pangan di pasaran, khususnya di saat terjadi fluktuasi harga global yang tajam. Karena memang kebijakan ini dirancang untuk tidak hanya menanggulangi krisis sesaat tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menjamin ketahanan pangan jangka panjang.
“Kami mengorganisir pasar murah ini tidak hanya sebagai respons terhadap kondisi ekonomi saat ini, tapi juga sebagai bagian dari strategi inklusif untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat memiliki akses yang sama terhadap sumber pangan yang berkualitas dan terjangkau,” terang Mulyono.
Menurutnya kegiatan pasar murah melibatkan koordinasi yang erat antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak, termasuk petani, pedagang, dan distributor pangan. Hal ini untuk memastikan bahwa ada pasokan yang cukup dan berkelanjutan yang bisa diakses oleh masyarakat dengan harga yang wajar.
“Kami bekerja sama dengan semua stakeholder untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan, sehingga dapat membantu masyarakat yang paling terdampak oleh situasi ekonomi saat ini,” jelasnya.
Selain itu, DKP PPU juga aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya nutrisi dan bagaimana mengelola anggaran pangan dengan lebih efektif. Mulyono mengatakan bahwa pendidikan pangan menjadi kunci dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan di masyarakat.
Ia mengungkapkan rasa optimisnya bahwa dengan dukungan berkelanjutan dari Kemendagri dan kerja sama yang baik antara semua sektor, gerakan pasar murah akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di PPU.
“Kami berharap inisiatif ini dapat terus menginspirasi dan diadopsi oleh daerah lain untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat di seluruh Indonesia,” pungkas Mulyono. (ADV/*SBK)