PPU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Penajam Paser Utara (PPU) akan mengawasi situasi pasca relokasi pedagang ke pasar baru di Kelurahan Riko. Dengan menerjunkan personel pada setiap saat hari pasar.
Kepala Satpol PP PPU, Bagenda Ali menuturkan pihaknya mendukung langkah Pemkab PPU untuk melanjutkan pemindahan aktivitas pasar di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam. Dari sebelumnya yang berada di pinggir Jalan Negara Silkar-Kilometer 38, ke fasilitas yang dibangun Pemkab PPU di Jalan Mariko.
Dalam proses pemindahan itu, Satpol PP PPU juga terus mengawal sejak awal persiapan. Baik soal persiapan peningkatan saran dan prasarana pasar sampai proses relokasi pelapaknya.
“Alhamdulillah, proses relokasi pedagang ke Pasar Riko berjalan dengan lancar dan kondusif,” ujarnya, Senin (15/4/2024).
Sekadar informasi, infrastruktur Pasar Riko ini sempat mangkrak dan terbengkalai sejak selesai dibangun 2017 lalu. Namun karena alasan kurangnya infrastruktur pendukung, relokasi pedagang terus tertunda hingga dipaksa difungsikan oleh Pj Bupati PPU Makmur Marbun tahun ini.
Lanjut Bagenda, pihaknya juga akan terus memonitoring lokasi Pasar Riko yang baru beroperasi tersebut. Untuk menjamin aktivitas jual-beli pedagang dan masyarakat tetap berjalan baik.
Tak hanya itu, personel Satpol PP PPU juga akan tetap melakukan pengawasan di lokasi bekas pasar yang lama. Hal ini, untuk memastikan tidak ada pedagang yang masih berjualan di lokasi tersebut.
“Sementara Kami tetap lakukan pengawasan di tempat yang lama. Sebelum direlokasi, Kami sudah sisir juga di lokasi pasar yang di pinggir jalan itu, jangan sampai berjualan lagi di situ,” ungkapnya.
Pengawasan itu khususnya dilakukan setiap Senin, jadwal Pasar Riko beroperasi. Di luar jadwal itu, pihaknya akan melakukan patroli di waktu-waktu tertentu.
“Personel akan melakukan patroli seperti biasanya, dan juga akan melihat perkembangan di lokasi Pasar Riko,” sebut Bagenda.
Lebih lanjut, jika nantinya didapati masih adanya pedagang yang berjualan di lokasi yang lama, pihaknya akan melakukan pendekatan humanis. Dengan mengarahkan pedagang untuk berjualan di temapt yang sudah dutentukan oleh Pemkab PPU.
“Tapi Kami harap semua pedagang sudah berjalan di tempat yang seharusnya mulai saat ini,” tutup Bagenda. (ADV/SBK)
