PENAJAM – Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syahrudin M Noor optimistis daerahnya mampu menghadapi resesi ekonomi. Caranya dengan memfokuskan semua kegiatan pada pembangunan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Politikus Partai Demokrat itu sebelumnya meminta Pemkab PPU untuk menyiapkan upaya menghadapi ancaman resesi ekonomi di 2023. Pemerintah daerah disebut harus memiliki program konkret mengatasi persoalan itu.
“Saya rasa potensi resesi tahun depan ini merupakan peringatan dari Presiden Joko Widodo untuk semua lapisan masyarakat,” katanya, Jumat (21/10/2022).
Syahrudin yakin dengan upaya pemerintah daerah menyisihkan 2% anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sudah benar. Namun harus ada ketepatan dalam penyaluran anggaran itu nantinya.
Menurutnya, langkah yang perlu diprioritaskan untuk mengantisipasi resesi mendatang ialah memaksimalkan dan memberikan dukungan berupa bantuan/stimulus bagi UMKM lokal. Dengan begitu pelaku UMKM di PPU dapat bangkit dari potensi resesi.
“Sehingga mereka bisa membangkitkan diri ketika mereka dapat masalah dari sisi permodalan. Dengan disubsidi diberikan tambahan imun dana saya kira mereka bisa bangkit. Fondasi awal mengatasi resesi dan menahan laju inflasi itu ya memang UMKM. Itu sudah terbukti,” jelasnya.
Untuk diketahui, potensi resesi ekonomi global terjadinya lantaran dunia tengah menghadapi the perfect storm atau tantangan 5C yaitu Covid-19 yang belum selesai, conflict Ukraina yang berkepanjangan, climate change atau perubahan iklim, commodity price yang melonjak, dan cost of living dampak dari inflasi.
Lebih lanjut, Syahruddin berharap stimulus bagi UMKM dapat disalurkan tepat sasaran. Dalam hal ini, ia memastikan setiap komisi yang ada di legislatif akan turut mengawal setiap kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian daerah.
“Kita akan mengawal dan mengawasi penyaluran bantuan ini. Kita harus bermitra dan bergandengan tangan kepada wartawan, ketika kurang pas ya laporkan ke kita ini bagian dari pengawasan dari kita,” pungkasnya. (adv/sbk)