PPU – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Yogyakarta pada Rabu, (2/7/2025). Pertemuan berlangsung di Ruang Nakula, Balai Kota Yogyakarta, dan merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten PPU dalam mendukung pengembangan potensi daerah, khususnya pada sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Rombongan Pemerintah Kabupaten PPU disambut langsung oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Hermawan, yang didampingi oleh Kepala Bagian Umum dan Protokol, Endah Dwi Dinyastuti, serta Kasubbag Umum dan Protokol, Dwianto Supaham. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif antarwilayah.
Dalam sambutannya, Waris menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik-praktik terbaik (best practices) yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, terutama dalam membangun ekonomi lokal yang inklusif dan inovatif.
“Kota Yogyakarta dikenal sebagai salah satu daerah yang sukses dalam pengembangan ekonomi kreatif serta pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif. Kami ingin belajar dari strategi serta langkah-langkah konkret yang telah dilakukan, agar dapat diadaptasi di Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujarnya.
Tujuan utama dari kunjungan ini mencakup sejumlah hal penting:
- Bertukar informasi dan pengalaman dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat
- Mempelajari strategi Pemkot Yogyakarta dalam pengelolaan sektor-sektor unggulan daerah
- Menjalin kerja sama antar daerah guna mendorong pembangunan inklusif, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Hermawan, mengungkapkan bahwa justru karena keterbatasan sumber daya alam, Kota Yogyakarta terus dituntut untuk berinovasi.
“Kota Yogyakarta ini tidak punya sumber daya alam. Kami ini sebenarnya kepepet, tapi dari situ justru kami dituntut untuk menjadi kreatif,” ungkap Wawan.
Melalui kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten PPU berharap dapat memperluas wawasan, memperkuat strategi pembangunan daerah, serta menjalin sinergi antarpemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang tangguh, adaptif, dan berbasis potensi unggulan wilayah masing-masing.
Ia menjelaskan bahwa dari keterbatasan tersebut lahir berbagai terobosan, khususnya di bidang ekonomi kreatif, pelibatan komunitas, dan penguatan ekosistem UMKM serta pariwisata berkelanjutan.
Salah satu inovasi yang saat ini dikembangkan adalah Batik Segoro Amarto Reborn, transformasi dari motif batik lama dengan penyegaran desain, namun tetap mempertahankan makna filosofisnya.
“Program ini nantinya juga akan didukung melalui pembentukan Koperasi Merah Putih, yang melibatkan pegawai hingga pelajar. Kami secara tegas melarang teknik printing dalam produksinya, demi menjaga keaslian dan memberdayakan perajin batik lokal,” jelas Wawan. (ADV)
Penyunting: Robbi Lalat