spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hetifah Apresiasi Inovasi Pendidikan di IKN, Komisi X DPR RI Siap Dukung Perluasan Program

NUSANTARA — Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyatakan dukungan penuhnya terhadap program inovasi pendidikan dasar yang dijalankan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama mitra Australia melalui Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI). Dalam waktu sembilan bulan, program ini telah menunjukkan dampak signifikan terhadap peningkatan kemampuan literasi siswa di delapan sekolah percontohan di kawasan IKN.

“Ini adalah bukti bahwa kolaborasi dan terobosan inovatif mampu membawa perubahan nyata di dunia pendidikan,” ujar Hetifah, Jumat (13/6/2025). Ia menyampaikan optimisme bahwa program ini akan diadopsi lebih luas oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Data menunjukkan bahwa kemampuan dasar literasi siswa meningkat signifikan. Persentase pemahaman membaca siswa meningkat dari 52,4 persen pada Desember 2024 menjadi 71 persen pada Mei 2025. Kemampuan membaca suku kata meningkat dari 5,6 persen menjadi 9,4 persen, dan kemampuan membaca lancar dari 19,4 persen menjadi 25,4 persen.

Inovasi ini tidak hanya pada metode pengajaran, tetapi juga dalam penggunaan bahan ajar kreatif. Para guru didorong memanfaatkan bahan daur ulang dan media buatan sendiri agar lebih mudah dipahami siswa, alih-alih bergantung sepenuhnya pada materi dari penerbit.

Baca Juga:   DLH PPU Kolaborasi dengan Sekolah-Sekolah dalam Pengolahan Sampah Sejak Dini

“Bagi kami di Komisi X, ini adalah terobosan yang harus terus didukung. Jangan hanya berhenti di delapan sekolah. Perlu diperluas, diperkuat, dan difasilitasi,” lanjut Hetifah.

Apresiasi serupa disampaikan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath. Ia menyebut bahwa program kemitraan ini menjadi wujud nyata hubungan erat antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang pendidikan.

“Kami bangga dapat berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di IKN. Semoga bisa menjadi model di daerah-daerah penyangga lainnya,” tuturnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti yang turut hadir meninjau kegiatan, menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan dasar sebagai fondasi literasi dan numerasi.

“Semua ilmu bermula dari kemampuan membaca dan menulis. Maka inovasi dalam mengajar tidak bisa ditawar,” tegas Mu’ti.

Sementara itu, Otorita IKN memastikan bahwa pembangunan infrastruktur ibu kota tidak boleh timpang dengan pembangunan SDM, terutama di sektor pendidikan. Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin menyebut komitmen ini telah diwujudkan dalam banyak hal — mulai dari peningkatan kompetensi guru, fasilitas pendukung pendidikan, hingga relokasi dan revitalisasi SDN 020 Sepaku bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Astra–Michael D. Ruslim (YPA-MDR).

Baca Juga:   Kolaborasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim dan PPU, Sosialisasi Gemarikan untuk Penurunan Stunting

Delapan sekolah mitra program ini di antaranya adalah SD ITCI dan SDN 019 Sepaku. Ke depan, program ini diharapkan menjadi model pembelajaran modern, inklusif, dan kontekstual di seluruh kawasan Nusantara.

Penulis: Riski Bypass
Penyunting: Robbi Lalat

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER