spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ekti Imanuel Pastikan Program GratisPol dan JosPol Dikawal DPRD Kaltim Hingga Terealisasi Penuh

SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menegaskan komitmen lembaganya untuk mengawal penuh implementasi visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, terutama dalam sektor pendidikan. Ia memastikan program unggulan seperti GratisPol (kuliah gratis) dan JosPol (beasiswa khusus pelajar dan mahasiswa) akan berjalan bertahap dan tepat sasaran.

Hal itu disampaikan Ekti saat menghadiri silaturahmi kader Partai Gerindra di Jalan Kadrie Oening, Samarinda, Sabtu (7/6/2025).

“Sebagai DPRD, kami ingin memastikan semua program prioritas kepala daerah, seperti GratisPol dan JosPol, benar-benar dijalankan sesuai koridor. Terutama bidang pendidikan, masyarakat kadang ingin hasil cepat, padahal semua butuh proses dan kesiapan anggaran,” ujar Ekti.

Menurut dia, bantuan pendidikan bagi mahasiswa baru akan mulai direalisasikan pada tahun anggaran 2025. Selanjutnya, program itu akan dilanjutkan secara bertahap dan diperkuat dalam APBD 2026 sebagai bentuk komitmen berkelanjutan.

“Insyaallah mahasiswa baru tahun 2025 sudah mulai mendapat manfaat program ini. Lalu akan terus berlanjut dan tercover penuh di APBD 2026. Semua poin visi-misi kepala daerah bisa maksimal berjalan di tahun itu,” jelasnya.

Baca Juga:   Komisi III DPRD Kaltim Fokus Relokasi dan Pemulihan Warga Korban Longsor Batuah

Di luar soal pengawasan anggaran, Ekti yang juga menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Kutai Barat menyoroti kesiapan internal partainya dalam menghadapi dinamika politik ke depan. Ia menyebut konsolidasi di tingkat akar rumput berjalan baik dan akan terus diperkuat.

“Kami di Gerindra tetap menjaga soliditas. Struktur dari anak ranting hingga PAC (Pimpinan Anak Cabang) terus kami bentuk dan perkuat. Ini penting agar partai bekerja maksimal, terutama menjelang agenda-agenda politik mendatang,” katanya.

Tak hanya itu, Ekti juga menekankan pentingnya komunikasi lintas sektor sebagai strategi politik berkelanjutan.

“Kunci dalam membangun partai dan pemerintahan adalah komunikasi. Bukan hanya di dalam partai, tapi juga dengan masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan seluruh elemen. Tanpa itu, kerja politik tidak akan efektif,” pungkasnya.

Editor: Susanto

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER