PPU — Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, mengungkapkan pemerintah daerah tengah mengevaluasi sejumlah program dan kegiatan sebagai langkah efisiensi anggaran di tahun 2025. Hal ini dilakukan menyusul penyesuaian keuangan daerah yang dipengaruhi oleh transfer dana dari pemerintah pusat.
Menurut Raup, kegiatan yang tidak mendesak atau bersifat nonprioritas, seperti perjalanan dinas dan rapat luar kota, menjadi fokus pemangkasan.
“Bukan berarti tidak penting, tapi kita prioritaskan yang benar-benar mendesak,” ujarnya, Jumat (11/4/2025).
Raup menyebut, hasil pembahasan awal bersama pemerintah daerah memperkirakan nilai efisiensi bisa mencapai sekitar Rp200 miliar. Namun, angka pasti masih menunggu penyesuaian lebih lanjut.
Sebagai informasi, total APBD PPU 2024 sebelumnya tercatat sekitar Rp3 triliun. Namun, dengan adanya kebijakan efisiensi, anggaran tahun ini diperkirakan hanya berkisar Rp2,2 triliun hingga Rp2,3 triliun.
Evaluasi ini juga merujuk pada surat edaran Bupati PPU tentang pengendalian belanja daerah yang akan dituangkan dalam APBD Perubahan 2025.
“Proses penjabaran APBD sudah mulai berjalan, harapannya pertengahan tahun ini bisa disahkan. Sementara APBD murni tetap berjalan sesuai jadwal,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Robbi Syai’an