spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cegah Premanisme Sejak Dini, Kapolres PPU Instruksikan Penguatan Patroli Desa

PPU – Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Andreas Alek Danantara, mengangkat isu premanisme sebagai perhatian serius saat melakukan kunjungan kerja ke Polsek Babulu, Selasa (27/5/2025). Dalam forum yang dihadiri pejabat kepolisian, tokoh masyarakat, dan unsur pemerintahan desa tersebut, Kapolres menegaskan pentingnya tindakan cepat dan terukur terhadap segala bentuk praktik premanisme yang mulai mencuat di media sosial.

Kunjungan yang turut diwarnai dengan kegiatan bakti sosial sunatan massal ini dimanfaatkan Kapolres untuk menyampaikan pesan tegas kepada jajaran Polsek Babulu dan seluruh lapisan masyarakat.

“Premanisme itu bisa terlihat sepele, tapi jika dibiarkan akan merusak tatanan sosial. Ini bukan hanya soal kriminalitas, tapi soal rasa aman warga. Kita harus hadir sebelum keresahan muncul,” tegas AKBP Andreas di hadapan para peserta kunjungan.

Dalam arahannya, Kapolres meminta seluruh jajaran, mulai dari Polsek hingga Bhabinkamtibmas, untuk lebih aktif melakukan patroli dialogis dan membangun kepercayaan dengan warga. Ia menekankan bahwa langkah preventif lebih diutamakan dibandingkan pendekatan represif.

Baca Juga:   Pj Bupati PPU : Siap Laksanakan Rekomendasi DPRD LKPT TA 2023

“Kita tidak berbicara soal kekerasan atau intimidasi, tapi tentang bagaimana negara hadir dan menjawab keresahan publik. Premanisme harus dipetakan, dicegah, dan diberantas dengan pendekatan yang manusiawi namun tegas,” jelasnya.

Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara menyerahkan bingkisan kepada peserta sunatan massal saat kunjungan kerja di Polsek Babulu, Selasa (27/5/2025).

Isu premanisme menurutnya harus disikapi sebagai gangguan nyata terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Oleh karena itu, ia menginstruksikan agar pemetaan jaringan sosial dan titik-titik rawan dilakukan secara menyeluruh, terutama di wilayah perbatasan desa dan area vital pembangunan.

Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor. Call Center Polres PPU 110 disebut siap siaga 24 jam sebagai saluran pengaduan masyarakat terhadap berbagai potensi gangguan keamanan, termasuk premanisme.

Kunjungan kerja tersebut turut diikuti oleh Wakapolres Kompol Awan Kurnianto, Kabag SDM Kompol Muhadi, Kasat Reskrim AKP Dian Kusniawan, Kasat Intelkam AKP Juwadi, serta sejumlah pejabat utama lainnya. Kapolres disambut langsung oleh Kapolsek Babulu Iptu Syaifudin bersama jajaran anggota, kepala desa, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres juga menyerahkan bingkisan kepada anak-anak peserta sunatan massal, sebagai bagian dari program sosial yang dikemas dalam kunjungan. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama.

Baca Juga:   APBD PPU 2023 Naik 10 Persen, PAD Naik 7 Persen

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa upaya pemberantasan premanisme di PPU bukan hanya melalui pendekatan hukum, tetapi juga melibatkan kerja sama sosial dan kehadiran aktif aparat di tengah masyarakat.

Editor: Robbi Lalat*

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER