PPU – Akses jalan tani di RT 12 Desa Sukomulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang sebelumnya putus akibat luapan air dari kawasan Bendungan Sepaku Semoi, akhirnya diperbaiki dan kembali tersambung, Rabu (20/5/2025). PT Brantas Abipraya selaku kontraktor proyek bendungan bertindak cepat dengan menurunkan alat berat dan memasang gorong-gorong pipa baja atau aramco sepanjang 8 meter.
Aramco berdiameter 2 meter tersebut dipasang di bawah badan jalan untuk memperlancar aliran air dari lokasi genangan yang lebih tinggi, sekaligus menghindari kerusakan serupa di masa mendatang. Kini, dua unit aramco telah terpasang di titik rawan tersebut.
Pelaksana Lapangan PT Brantas Abipraya, Mujahid, mengapresiasi kolaborasi warga dan pemerintah desa.
“Kami berterima kasih kepada kepala desa dan seluruh warga. Tidak ada kendala sosial yang berarti. Semua pihak sangat antusias membantu agar jalan ini cepat tertangani,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa pemasangan aramco diawali dengan pengukuran elevasi menggunakan autolevel waterpass, guna memastikan kelancaran aliran air pasca penimbunan.
“Jangan sampai air tergenang karena keliru memasang gorong-gorong,” imbuh Mujahid.
Kepala Desa Sukomulyo, Mustain, menyampaikan terima kasih atas kecepatan respons dari PT Brantas Abipraya.
“Alhamdulillah, hari ini jalan sudah tertangani dan segera bisa dilewati warga. Kami juga berterima kasih kepada warga yang sudah memahami proses ini,” ujarnya.
Selain Brantas Abipraya, penanganan juga melibatkan UPT PU Kecamatan Sepaku yang menurunkan satu unit excavator. Sementara itu, Abipraya mengoperasikan satu excavator Komatsu PC 200, satu boomag, dan satu dump truck 10 roda.
Pengawas UPT PU Kecamatan Sepaku, Bahar, menyebut penanganan ini sebagai bentuk respons cepat instansinya atas permohonan dari pemerintah desa.
“Kami langsung bantu sesuai instruksi pimpinan,” katanya.
Penanganan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Turut hadir di lokasi Ketua RT 13 Suprapto, anggota BPD Sugeng, dan Kepala Dusun III Novi Andari. Novi menyebut, dua titik jalan putus di wilayahnya kini dalam tahap perbaikan.
“Lokasi sebelah juga sudah mulai dipasangi aramco. Kami sangat terbantu dengan adanya publikasi dari media,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, jalan tani tersebut merupakan akses penting menuju ratusan hektare kebun sawit milik warga. Jalur ini putus akibat banjir besar imbas luapan air dari kawasan proyek bendungan. Meski berada dalam area pembebasan lahan Tahura, jalur tersebut tetap menjadi vital bagi aktivitas warga.
Penulis: Riski Atmaja
Editor: Robbi Lalat