PENAJAM PASER UTARA – Warga dari tiga kelurahan di sekitar kawasan Bandara Very-Very Important Person (VVIP) Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menyuarakan keluhan mereka dalam audiensi bersama Badan Bank Tanah, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), serta jajaran ATR/BPN PPU, Senin (3/2/2025).
Salah satu perwakilan warga dari Kelurahan Gersik menyampaikan keresahan mereka yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.
“Kami sudah dua tahun, tanam pisang pun tidak bisa. Bagaimana nasib kami,” terang salah satu warga yang mewakili aliansi warga, Senin (03/02/2025)
Warga ini mengatakan pihaknya sangat mendukung keberadaan Bandara Very-Very Important Person (VVIP). Namun, pihaknya merasa tidak memiliki kepastian atas nasibnya.
Bahkan, kata dia, kepastian lokasi pergantian yang dijanjikan sejak awal tidak pernah ada wujudnya.
“Kami juga perlu diperhatikan, tidak hanya investor saja,” ungkapnya.
Kekecewaan warga semakin dalam karena merasa janji-janji yang diberikan tidak pernah terealisasi. Ia mengatakan pihaknya kerap kali dilempar-lempar dari DPRD atau ke ATR/BPN. Mereka mengaku telah mengikuti semua program yang dijalankan Bank Tanah, namun hasilnya nihil.
“Sejak 2023 kami sudah menerima berbagai alasan dari Bank Tanah sejak awal,” paparnya.
“Kami merasa ditipu, semua sudah Kami lakukan, janji mau pengadaan bibit sampai sekarang pun tidak ada. Sebenarnya saya juga malas audiensi ini, karena tidak ada penyelesaian apapun pasti ujung-ujungnya hanya berita acara, Kami minta bubarkan Bank Tanah karena tidak ada manfaat bagi kami,” pungkasnya.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R
