PPU – Malam Pentas Seni Gebyar UMKM yang digelar di Alun-Alun Penyembolum, Sabtu malam (25/1/2025), menjadi ajang penting untuk mendorong kemandirian pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kegiatan ini bertujuan memberikan peluang kepada pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka sekaligus menarik perhatian masyarakat melalui seni dan budaya.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU, Tohar, yang hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam mendukung kegiatan-kegiatan seperti Pentas Seni.
“Tujuan awal kita mengadakan Pentas Seni ini adalah memberikan jalan dan peluang bagi pelaku usaha UMKM untuk berkembang dan mempromosikan produk mereka,” ujar Tohar.
Ia juga menekankan perlunya mendorong kemandirian UMKM di PPU secara bertahap. “Melalui Dinas Pariwisata, Dinas KUKM Perindag, serta organisasi pelaku usaha yang terorganisir, saya mengajak para pelaku UMKM untuk mulai mengambil alih peran dalam kegiatan ini, meskipun belum sepenuhnya,” jelasnya.
Tohar berharap pemerintah dapat mengeksplorasi segmen baru Pentas Seni dan UMKM di wilayah lain di PPU. Hal ini diharapkan mampu membuka peluang baru bagi pelaku UMKM untuk berkembang lebih luas.
“Kita harus segera melakukan konsolidasi untuk mencari, memenuhi, dan menindaklanjuti peluang usaha UMKM di sektor kewilayahan yang lain,” tambahnya.
Acara Malam Pentas Seni dan UMKM ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung seni budaya lokal sekaligus memperkuat sektor UMKM. Dalam episode ke-60 ini, kegiatan turut disiarkan langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU melalui kanal resmi Pemkab PPU, memungkinkan masyarakat yang tidak hadir tetap menikmati acara tersebut dari tempat lain.
Kepala Bapenda PPU, Hadi Saputro, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menyebut Pentas Seni dan UMKM sebagai langkah konkret pemerintah dalam membina UMKM serta melestarikan seni budaya lokal.
“UMKM adalah penggerak perekonomian daerah. Dukungan terhadap sektor ini harus terus dilakukan agar kreativitas dan inovasi tumbuh,” ungkapnya.
Pada malam tersebut, beragam penampilan memukau dipersembahkan, seperti Tari Wonderland dari Sanggar Seni Taka, Tari Zapin Melayu Bawe-Bawe Regok, drama “Pajak Kehidupan Serambi Nusantara,” hingga penampilan Labrank Band. Kegiatan ini menjadi momentum untuk mempromosikan talenta lokal dan menginspirasi generasi muda agar terus berkarya.
“Atas nama pimpinan, kami mengucapkan terima kasih. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan dampak positif bagi kita semua,” tutup Tohar. (*SBK)
