PPU – Sejumlah staf jurnalistik Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti pelatihan teknik penulisan berita dan feature dalam kegiatan In-House Training yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Acara berlangsung di Hotel Aston Samarinda pada Senin (16/12/2024).
Pelatihan ini dihadiri para Pranata Humas (Prahum) dari lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim serta kabupaten/kota di wilayah tersebut. Dua narasumber berpengalaman hadir memberikan materi, yaitu Muhammad Heldiyanur dari VivaBorneo.com dengan fokus pada teknik penulisan berita, dan Intoniswan dari Niaga.Asia yang membahas teknik penulisan feature.
Julisa, salah satu staf jurnalis Prokopim PPU, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantu para peserta, khususnya dalam menyusun berita yang menarik dan sesuai dengan kaidah jurnalistik.
“Kami sangat berterima kasih kepada penyelenggara, terutama para narasumber yang telah memberikan materi dengan jelas dan aplikatif,” ujar Julisa.
Hal senada disampaikan oleh Devi Kartika, peserta lain dari Prokopim PPU. Ia merasa pelatihan ini memperkaya wawasannya dalam menyusun berita dan feature.
“Pematerinya sangat berpengalaman, sehingga kami bisa memahami materi dengan mudah. Kami berharap pelatihan seperti ini dapat diadakan lebih sering,” harap Devi.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Informasi Komunikasi dan Kehumasan Diskominfo Kaltim, Irene Yuriantini, menyampaikan pentingnya kemampuan teknik penulisan berita dan feature bagi tim liputan, editor, serta pranata humas pemerintah.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah membekali peserta dengan kemampuan menyampaikan informasi yang baik melalui media, terutama media tulisan,” ujarnya.
Ia menambahkan, keterampilan menulis berita dan feature akan meningkatkan kualitas publikasi pemerintah. Terutama dalam memberikan informasi yang mudah dipahami masyarakat.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan jurnalistik para peserta, sekaligus mendukung penyampaian informasi yang lebih profesional dan efektif kepada publik. “Teknik ini sangat penting untuk mempublikasikan program pembangunan dengan isi yang singkat, padat, dan jelas,” pungkas Irene. (*SBK)