spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mewujudkan Rumah Aman, UPTD PPA PPU Perhatikan Lokasi untuk Korban Kekerasan

PPU – Menanggapi kebutuhan mendesak akan tempat perlindungan bagi korban kekerasan, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana untuk mendirikan sebuah rumah aman yang akan beroperasi pada tahun 2025. Rumah ini ditujukan sebagai tempat perlindungan sementara bagi perempuan dan anak yang mengalami kekerasan, dengan pemilihan lokasi yang tepat menjadi perhatian utama dalam perencanaan ini.

Hidayah, Kepala UPTD PPA DP3AP2KB PPU, menggarisbawahi pentingnya menemukan lokasi yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi para korban. Ia menekankan bahwa lokasi rumah aman harus berada di lingkungan yang seimbang—tidak terlalu ramai untuk menghindari sorotan publik, namun juga tidak sepi sehingga dapat menimbulkan rasa ketidakamanan.

“Pemilihan lokasi sangat penting. Kami berkomitmen untuk menemukan tempat yang tidak hanya aman, tetapi juga membuat korban merasa nyaman dan terlindungi,” ujar Hidayah.

Dalam upaya ini, UPTD PPA PPU tengah melakukan pemantauan terhadap beberapa daerah untuk memastikan bahwa lokasi yang dipilih memenuhi semua kriteria yang diinginkan. Selain faktor keamanan fisik, aspek keamanan psikologis juga diperhatikan, sehingga korban tidak merasa terintimidasi oleh lingkungan sekitar.

Baca Juga:   Persiapan Menuju Groundbreaking ke-8 di IKN, Bakal Libatkan Investro Asing Murni

Selanjutnya, aksesibilitas ke layanan kesehatan, hukum, dan dukungan lainnya menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan lokasi. Hidayah menjelaskan, “Rumah aman yang ideal adalah yang dekat dengan kantor UPTD PPA dan instansi terkait untuk memudahkan koordinasi dan intervensi saat diperlukan.”

Dalam konteks ini, keberadaan rumah aman diharapkan dapat mendukung proses pemulihan bagi korban dengan menyediakan lingkungan yang tenang dan mendukung. UPTD PPA PPU berkomitmen untuk terus mempersiapkan segala aspek agar rumah aman ini dapat terealisasi sesuai target pada tahun 2025.

“Dengan persiapan yang matang, kami berharap rumah aman ini dapat memberikan perlindungan yang optimal dan membantu korban untuk memulai kembali kehidupan mereka,” tutup Hidayah. (ADV/*SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER