spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PNM Gelar Pelatihan Literasi Keuangan, Bantu 12 Ribu Pelaku UMKM di PPU Melalui Program Mekar

PPU – Direktur Utama (Dirut) PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Parman Nataadmaja menyebut peningkatan kapasitas UMKM menjadi salah satu komitmennya dalam mendukung pembangunan daerah. Salah satu yang dilakukan ialah dengan memberikan pelatihan Literasi Keuangan yang ditujukan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (11/6/2024).

Parman mengatakan kebutuhan pelaku UMKM hari ini berkaitan dengan bagaimana memasarkan produk melalui platform digital. Nantinya, para UMKM penerima modal akan didampingi secara intensif mulai dari promosi, packaging hingga pemasarannya.

Terutama, pelaku usaha ultra mikro yang nantinya akan diberikan pendampingan usaha agar bisa terus lanjut. “Nanti akan didampingi baik dari perbaikan packaging hingga memasarkan barang dagangannya,” jelasnya.

Sambutan Pemkab PPU juga dinilai sangat baik terhadap rencana ini. Terutama untuk meningkatkan status perekonomian para ibu-ibu ke tingkat ekonomi yang lebih baik.

“Jadi awalnya program Mekar ini ditujukan untuk warga yang memiliki pendapatan dibawah 2 USD perkapita, sesuai dengan kategori kemiskinan yang diatur oleh Bank Dunia,” imbuh Parman.

Baca Juga:   BPN PPU Target 1.500 Patok Selesai Dalam Sepekan

Ia menerangkan melalui program ini, PT PNM telah menyalurkan kepada 12.000 pelaku UMKM di PPU dan 26.000 Pelaku UMKM di Kota Balikpapan. Program ini juga nantinya akan disinergikan dengan Badan Bank Tanah agar dapat diberikan lahan ditempat yang telah disediakan di Bandara Very-Very Important Person (VVIP) Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Nanti penyalurannya dapat melalui program Reforma Agraria dan ditentukan oleh Tim GTRA (Gugus Tugas Reforma Agraria),” ungkapnya.

Ia menjelaskan PT PNM telah menyalurkan total Rp 35 miliar untuk 26.000 Pelaku UMKM. Rata-rata setiap penerima mendapatkan modal sebesar Rp 2,5 juta rupiah. Penyaluran ini telah dilakukan secara masif sejak Tahun 2016.

“Secara signifikan peningkatan jumlah Pelaku UMKM meningkat dari sebelumnya hanya 5000 sampai 6000 orang, sekarang meningkat hingga 12 ribu,” jelas Parman.

Lebih lanjut, dari permodalan yang telah dilakukan, pengembalian kepada PT PNM dilakukan melalui kelompok-kelompok UMKM. Sehingga hal ini dapat menjadi doktrin untuk dapat bertanggung jawab secara bersama baik dalam kedisiplinan pengembalian juiga kehadiran dalam pembinaan.

Baca Juga:   DPRD PPU Apresiasi Larangan Pemkab OPD Gelar Kegiatan di Luar Daerah

“Mereka bisa diskusi 10 sampai 20 orang dan melakukan pengembalian secara kelompok,” pungkas Parman. (NAH)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER