spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pj Bupati PPU Akui Banyak Parpol Buka Komunikasi Soal Pilkada 2024

PPU – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun mengungkapkan telah banyak partai politik (parpol) yang yang membuka komunikasi dengannya baru-baru ini. Berkaitan dengan minatnya untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) PPU 2024.

Meski tahapan Pilkada 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimulai mendatang, persiapan oleh penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati oleh berbagai parpol telah berjalan. Pembahasan terkait sosok yang akan memimpin daerah berjuluk Benuo Taka ini pada periode 2024-2029 juga mulai hangat diperbincangkan.

Tak luput, Direktur Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini digadang-gadang untuk maju berlaga. Menanggapi hal itu, Makmur menegaskan dirinya sebagai aparatur sipil negara (ASN) masih fokus pada menjalankan tugas dari mandat yang diberikan saat ini.

“Saya nunggu arahan dari pimpinan dulu, Pak Presiden. Kan yang menugaskan Saya ke sini (PPU) kan beliau. Ya saya tanya dulu, ‘Pak setelah ini Saya mau Bapak ke manain,” ucapnya saat ditanyai belum lama ini.

Baca Juga:   DP3AP2KB PPU Tekan Fenomena Gunung Es Kekerasan Perempuan dan Anak Lewat Kerja Sama Lintas Lembaga

Ia mengakui juga saat ini memang banyak parpol yang menyatakan minat untuk mengusungnya menjadi balon bupati PPU. Walau begitu, ia tetap kukuh menunggu arah Presiden atas pekerjaam selanjutnya yang akan diberikan.

“Partai politik sudah banyak yang tanya ke Saya. Dari Jakarta, dari mana-mana. “Bapak saja langsung, top ces”. Itu kan kata kalian, kalau atasan Saya belum tentu. Saya kan masih penugasan Pak Presiden, masih berlaku. Jadi saya tunggu dulu arahan Presiden,” ungkap Makmur.

Dalam komunikasinya dengan beberapa parpol itu, bahkan ada yang sampai menyatakan akan berkomunikasi dengan Presiden untuk memintanya. “Apakah Kami (parpol) langsung minta ke Presiden? Saya bilang; silakan saja, tapi yang jelas jangan Saya yang minta ke pada beliau. Kalau Saya minta nanti dianggapnya (lain). Disuruh benahi PPU dengan IKN, (kok) sekarang jadi ke mana,” sambungnya.

Meski begitu, ia tak menampik bila dirinya ke depan bakal maju dalam kontestasi demokrasi di PPU kali ini. Walau dalam arahnya, ia menyerahkan semuanya bukan atas kehendaknya sendiri.

Baca Juga:   Mundurnya Petinggi OIKN, Jilal: Bukan Soal Upacaranya, Tapi Bagaimana Bangun Peradabannya

“Semua akan ada jalannya. Kalau Saya bilang ‘tidak menutup kemungkinan’ mendahului Yang Maha Kuasa Saya. Kalau memang masyarakat dan pimpinan Saya menyatakan “Setelah Saya tugaskan ini, perlu akselerasi PPU dengan IKN, jadi siap laksanakan,” jelasnya.

Untuk diketahui, Makmur dipercayai Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi kepala daerah sementara di PPU sejak 19 September 2023. Tugas tersebut untuk mengisi kekosongan jabatan pasca habisnya masa kepemimpinan pasangan Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dan Hamdam periode 2018-2023.

Pria kelahiran Pakkat, Sumatera Utara (Sumut), 10 September 1964 ini diketahui akan pensiun pada September 2024 mendatang. Selama itu pula, dia memastikan akan menyelesaikan segala tugas yang diberikan padanya hingga akhir masa jabatan.

“Saya nothing to lose saja bekerja. Persoalan orang bicara begitu, biarkan saja. Kita lihat saja nanti. Perahu saya ini nanti berlabuhnya di mana, kembali ke Jakarta menjalankan tugas yang baru, atau bagaimana,” tutup Makmur. (SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER