PPU – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menyatakan komitmen Pemkab PPU untuk mendukung penuh setiap kegiatan para atlet di sektor olahraga. Termasuk dedikasi dan kerja keras para atlet disabilitas yang berprestasi dalam mengharumkan nama daerah dalam ajang Pekan Paralimpik Provinsi (PEPARPROV) IV Kaltim 2023.
Para atlet dan pelatih itu yang berhasil mencatat capaian luar biasa di diberikan penghargaan berupa bonus sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka. Selain itu, manajer dan ofisial yang turut berperan dalam kesuksesan tim juga tidak luput dari penghargaan dan bonus yang diserahkan oleh Pj Bupati, Rabu (3/4/2024), di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU.
Makmur menekankan pentingnya dukungan penuh dari semua pihak terhadap pembinaan dan pengembangan olahraga yang ada di daerah. Pemberian penghargaan berupa bonus ini, merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam upaya memajukan dunia olahraga di PPU.
Semoga hal ini dapat menjadi motivasi dan penyemangat bagi semua atlet untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih maupun meningkatkan prestasinya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.”
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras, serta kerja sama yang baik dari semua pihak, sehingga dapat meraih prestasi yang gemilang dalam ajang olahraga ini,” terangnya.
Makmur juga mengharapkan para atlet untuk terus berkembang dan lebih maju lagi. Jangan berpuas diri, tetap berlatih dengan serius dan penuh semangat untuk menuju ke jenjang prestasi yang lebih tinggi tingkat nasional maupun internasional.
“Untuk itu, kami tekankan agar seluruh pihak agar melakukan pembinaan secara berkelanjutan. Kalau bisa tingkatkan prestasinya untuk mengharumkan nama PPU,” jelas Makmur.
Adapun penyerahan bonus tersebut kurang lebih Rp 586 juta yang disalurkan kepada enam cabang olahraga (cabor) yang telah meraih medali pada PEPARPROV IV Kaltim Tahun 2023, masing-masing dengan perolehan 5 medali emas, 8 medali perak dan 9 medali perunggu.
Sementara itu, Ketua Cabang National Paralimpic Comite (NPC) PPU, Yuliati mengatakan perjuangan ini tidak berhenti sampai di sini. Tetap berlatih dan konsentrasi dalam pemusatkan pelatihan selama tiga bulan untuk menghadapi kompetisi di tingkat nasional.
“Insyah Allah para atlet yang berprestasi di PPU nantinya akan ke provinsi dalam pemusatan latihan, bulan Oktober 2024 akan berangkat ke tingkat nasioanl di Aceh,” ujarnya.
Yulianti menambahkan bahwa hingga saat ini para atlet masih terkendala dengan minimnya peralatan latihan yang dimiliki di Kabupaten PPU. Karena menurutnya selama ini belum pernah mendapatkan sarana untuk berlatih sehingga sementara waktu hanya berlatih dengan peralatan seadanya.
“Dalam proses latihan terkadang kami melobi relawan untuk menjadi pelatih yang direkomendasikan menggunakan peralatan seadanya. Terkadang kami juga pinjam peralatan hingga lapangan ke KONI karena kita memang belum punya kesekretariatan di PPU,” tuturnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)