Foto: Pj Bupati PPU Makmur Marbun saat menandatangai batu prasarti peresmian Sky Resto The Rich Hotel, Sabtu (9/11/2023). (Robbi/MediaKaltimGroup)
PPU – Suasana baru tersaji di dunia perhotelan Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (9/11/2023). Sky Resto The Rich Hotel hadir sebagai bentuk kesiapan industri perhotelan di Benuo Taka dalam menyongsong hadirnya Ibu Kota Nusnatara (IKN).
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) PPU, Sandry Ernamurti menuturkan ini merupakan salah satu jawaban hotel yang ada di PPU dalam memajukan usahanya. Dengan kemajuan ini, diharapkan dapat mendukung upaya Pemkab PPU dalam mewujudkan industri perhotelan dan restoran untuk menangkap peluang pendapatan asli daerah (PAD) yang optimal.
“Jadi, ke depan setiap ada kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), tidak lagi harus dilakukan di luar daerah. Tapi bisa daerah sendiri,” ujarnya.
Sky Resto ini berada di lantai 4 The Rich Hotel. Dengan penawaran sajian makanan western food dan khas Indonesia.
“Selain makan dan minuman, pengunjung juga ditawarkan suasana baru yang belum pernah ada di PPU,” kata Sandry, yang juga salah satu pemilik hotel di Lawe-Lawe ini.
Dalam grand opening itu, Pj Bupati PPU Makmur Marbun hadir langsung. Menandai peresmian dengan penandatangan batu prasati. Kehadirannya merupakan salah satu bentuk dukungan Pemkab PPU yang saat ini tengah mendorong sektor perhotelan PPU untuk lebih maju dan berkembang.
“Selamat untuk The Rich Hotel. Menjadi salah satu tempat yang memang layak untuk dikunjungi dengan sarana dan prasarana pendukungnya,” ucapnya.
Pada kesempatan itu pula, ia menyampaikan Pemkab PPU telah mengeluarkan kebijakan tegas untuk menyelenggarakan kegiatan pemerintahan di dalam wilayah PPU saja. Hal ini dilakukan untuk mendorong perputaran perekonomian di wilayah PPU, khususnya melalui sektor perhotelan.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan pemilik hotel dapat menyesuaikan dengan mengembangkan fasilitasnya. Sesuai dengan standar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan pemerintah maupun kebutuhan konsumen lainnya.
“Saya mengajak kepada para pelaku perhotelan yang ada di PPU untuk mengembangkan sektor perhotelan yang ada agar lebih profesional, memiliki standar yang layak bagi para pengunjung serta menjadi bagian dari sarana promosi daerah dengan berbagai potensi baik pariwisata, budaya, dan kearifan lokal yang ada,” ungkapnya.
Dengan begitu, para tamu-tamu daerah maupun wisatawan dapat memperoleh sarana dan prasarana yang memadai. Selaras dengan hal tersebut, melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) PPU akan bersinergi dengan pihak penyedia jasa penginapan/perhotelan untuk pengembangan pariwisata dan promosi.
Dengan kebijakan ini pula, diharapkan tingkat hunian (okupansi) hotel di PPU dapat emningkat secara merata. Pun pendapatan daerah khususnya dari sektor paja perhotelan dapat dioptimalkan.
“Mari kita bersama-sama memajukan daerah kita ini dengan berbagai potensinya, tentunya sudah saatnya Kabupaten PPU untuk melakukan berbagai terobosan kemajuan. Mengingat Kabupaten PPU kini sudah menjadi daerah yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional tetapi internasional, karena wilayahnya yang ditetapkan menjadi IKN,” pungkasnya. (SBK)