PPU – Ada 14 desa di Penajam Paser Utara (PPU) yang tahun ini yang bakal berganti kepemimpinan. Sebagai penyelenggara, Pemkab PPU bakal melibatkan akedemisi dari Universitas Indonesia (UI) sebagai tim penyeleksi calon kepala desa (cakades).
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2023 ini digelar pada 29 Oktober mendatang. Pemkab PPU telah menggelar rapat koordinasi lintas sektro dalam mempersiapkan penyelenggaraan kontestasi di tingkat terbawah ini.
“Pada prinsipnya seluruh forkopimda, baik DPRD, TNI, kepolisian, kejaksaan dan lainnya telah bersinergi satu sama lain menyambut pelaksanaan pesta demokrasi Pilkades di 14 desa yang ada di Kabupaten PPU,” ujar Pj Bupati PPU, Makmur Marbun Senin (25/9/2023).
Dalam rapat yang dilaksanakan di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU itu, dihadiri pula Komisi I DPRD PPU, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMD) dan seluruh camat PPU.
Dari data yang ada, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari 14 Desa yang tersebar di seluruh kecamatan PPU sebanyak 30.155 jiwa. Terdiri dari pemilih Laki-Laki 15.448 dan pemilih perempuan 14.634 jiwa serta akan disediakan sebanyak 60 TPS.
Adapun dasar penyelenggaraan Pilkades ini tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) 15/2017. Di dalamnya juga menyebutkan jika jumlah calon kepala desa lebih dari 5 orang maka akan dilakukan seleksi melalui ujian tertulis.
Dalam hal ini, Makmur menyebutkan akan melibatkan perguruan tinggi dari luar daerah. Bahkan dirinya menyebutkan sudah menjalin komunikasi dengan akademisi Universitas Indonesia (UI).
“Saya sudah hubungi sejumlah akademisi yang kompeten dari Universitas Indonesia Jakarta, untuk berkenan menjadi tim seleksi calon kepala desa (cakades) di Kabupaten PPU. Ini untuk memastikan bahwa ujian tertulis yang akan dilaksanakan berlangsung secara fair dan netral, sesuai dengan apa yg kita harapkan” ungkapnya.
Sementara itu, pelaksanaan ujian tertulis ini akan dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2023 di Kantor Bupati PPU. Makmur berharap, sore harinya setelah tim seleksi bekerja, mereka langsung mengumumkan hasilnya kepada masyarakat.
“Saya minta agar yang hadir hanya 24 calon kepala desa terkait. Karena seleksi hari itu juga harus selesai, saya minta untuk Kapolres, Dandim dan satpol PP membantu pengamanan dalam acara tersebut,” tegasnya.
Selebihnya, ia meminta seluruh masyarakat PPU khususnya desa yang melaksanakan untuk mendukung penyelenggaraan pesat demokrasi ini. Utamanya untuk mengantisipasi bersama potensi gejolak yang muncul terkait keamanan.
“Saya berharap bahwa pada pelaksanaan pilkades di PPU nanti dapat berjalan dengan baik dan lancar. Saya minta bapak ibu fokus pada agenda ini. Semoga keamanan dapat terjaga dan gejolak yang mungkin muncul di Kabupaten PPU harus bisa di deteksi dan ditangani secara cepat,” pungkasnya.
Pewarta : Robbi Syai’an
Editor : Nicha Ratnasari