spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gedung Baru Pasar Babulu Diresmikan, Tohar: Jaga Kebersihannya

PPU – Peningkatan Pasar Rakyat Babulu tahun ini akhirnya rampung dibangun. Selesainya pembangunan ini diharapkan menjadikan pusat jual-beli di Babulu ini menjadi fasilitas penggerak perekonomian yang baik.

Pemkab PPU kembali meresmikan bangunan Pasar Rakyat Babulu lanjutan dengan dana Tugas Pembantuan (TP) III. Pembangunan yang dimulai pada 2022 berasal dari APBN dengan alokasi dana Rp 5,4 Miliar.

Kepala Dinas KUKM Perindag PPU Saidin mengungkapkan peresmian pasar ini dipercepat dari rencana sebelumnya. Ini didasari karena banyaknya pedagang pasar yang belum memiliki kios agar pemanfaatannya bisa dirasakan langsung oleh pedagang.

“Semoga dengan diremikannya pasar rakyat TP III ini dapat mengakomodir para pedagang pasar yang belum memiliki lapak dan seluruh pedagang dapat menggunakan lapak yang tersedia sehingga tidak ada pedagang yang berjualan di luar lingkungan pasar tanpa lapak,” katanya.

Pembangunan pasar rakyat TP III Babulu ini dibangun dengan jumlah 168 lapak, serta jumlah kiosnya sebanyak 37 kios. Jumlah ini untuk pemenuhan para pedagang pasar yang belum memiliki tempat di dalam kawasan pasar rakyat Babulu, Kecamatan Babulu.

Baca Juga:   Program Komunitas Isi Piringku Semarakkan HUT Ke-79 RI lewat Gerakan Aksi Gizi Seimbang

Adapun terdapat fasilitas pendukung yang belum terpenuhi salah satunya adalah listrik tetapi untuk listrik ini sedang dalam proses pemasangan. Guna mendukung sarana dan prasarana para pedagang pasar dalam pasar rakyat TP III Babulu ini.

Sebelum pembangunan ini, pasar ini mulai dibangun pada 2015 lalu. Kemudian mendapatkan bangunan dengan pembangunan TP I pada tahun 2018 dan TP II pada tahun 2019 yang juga bersumber dari dana tugas pembantuan.

Di lain sisi, Sekkab PPU Tohar menyampaikan tanggung jawab pengelola pasar tidaklah mudah. Oleh karena itu, untuk mewujudkan penataan yang baik, semua unsur dalam pasar ini haeus menjadi satu kesatuan.

“Baik itu pedagang, pengelola dan teknis terkait,” ucapnya.

Hal ini, untuk mengaburkan stigma bahwa pasar identik dengan kekumuhan dan kesemrawutan. Langkah ini juga disebutkan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam menyediakan infrasturktur yang baik di sektor penggerak perekonomian.

“Sehingga kepada kita semua khususnya sektor wilayah terkait agar pengelola, pedagang dan masyarakat supaya menjaga dan memanfaatkan dengan baik, Jaga kebersihannya,” pungkas Tohar.

Baca Juga:   Gelar Ekspose Adipura, Pemkab PPU Persiapkan 19 Titik Penilaian

Pewarta : Nur Robbi Syai’an
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER