PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menyiapkan 3 logo branding Serambi Nusantara untuk dipilih oleh masyarakat. Namun sebelum itu, Pemerintah Kabupaten PPU diminta untuk menyosialisasikan dengan jelas makna di baliknya.
Tanggapan tersebut disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD PPU, Sariman, pada Jumat (16/6/2023). Menurutnya, hal tersebut sangat diperlukan agar upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah ini mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Selaku anggota legislatif, Sariman mengakui bahwa Pemerintah Kabupaten PPU belum secara resmi memberikan informasi mengenai ide di balik slogan Serambi Nusantara. Meskipun di sisi lain, slogan ini sudah tersebar di kalangan masyarakat PPU.
“Sampai saat ini Pemda PPU belum secara resmi memberitahu apa itu Serambi Nusantara,” ucap anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Tidak hanya tentang pemilihan nama slogan tersebut, Sariman juga meminta penjelasan mengenai filosofi di baliknya. Apakah hanya sekadar penamaan saja sejalan dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di sebagian wilayah PPU.
“Selain itu, langkah-langkah konkret terkait Serambi Nusantara juga belum ada penjelasannya,” tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, jika dilihat dari segi bahasa, arti serambi yang berarti beranda depan IKN dirasa juga kurang tepat. Sebab selama ini, kunjungan tamu ke wilayah yang ditunjuk sebagai IKN di Sepaku juga masuk melalui pintu arah Balikpapan, bukan melalui Ibu Kota PPU, yaitu Penajam.
Oleh karena itu, Sariman meminta Pemerintah Kabupaten PPU untuk memberikan penjelasan mengenai gagasan Serambi Nusantara ini kepada DPRD PPU. Mulai dari ide beserta penjelasannya, serta langkah-langkah apa yang harus dilakukan dengan slogan tersebut.
Selain itu, yang terpenting adalah terkait dengan kebutuhan anggarannya. Hal ini penting untuk persiapan dan transparansi yang sesuai.
“Penjelasannya seharusnya sudah disiapkan dengan baik. Bahkan pada saat rapat paripurna berlangsung, tidak ada penyampaian mengenai hal tersebut. Jika ini hanya menjadi slogan semata, sama saja kita membiarkan masyarakat hidup di pinggiran kota besar, di bawah gedung-gedung tinggi, tetapi tetap miskin,” ungkap Sariman.
Meskipun demikian, ia menyatakan dukungannya terhadap program Pemerintah Kabupaten PPU, terutama yang terkait dengan kemajuan daerah dan sumber daya manusia.
Sariman berharap, dengan adanya slogan Serambi Nusantara ini Pemkab PPU dapat segera menjabarkan maksud dan tujuannya. Agar langkah-langkah kerja ke depannya tidak muncul ketimpangan, pun dengan masyarakat PPU.
“Harapannya pihak Pemda PPU dapat menerjemahkan Serambi Nusantara tersebut. Dengan konsep serta langkah kerja serambi tersebut. Saya tidak mau adanya ketimpangan di masyarakat nantinya, di mana Kita hidup di kota besar, tapi Kita tetap miskin,” pungkasnya. (NRD)