PPU – Polres Penajam Paser Utara (PPU) bekerjasama dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) PPU menaruh perhatian serius kepada generasi muda agar terpapar propaganda radikalisme dan terorisme. Melalui sosialisasi, para siswa sekolah menengah atas (SMA) diberikan pemahaman terkait
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kelompok produktif di Indonesia didominasi anak muda yang masuk kategori generasi milenial dan Z. Hal ini tentunya bisa menjadi bom waktu di kemudian hari, apabila para anak muda ini justru terjerembab dalam ideologi radikalisme dan terorisme.
“Gen Z dan Milenial mendominasi, Kita harus memiliki daya tahan yang baik, ketahanan di bidang ideologi yang mumpuni agar anak muda tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme,” ujar Pengurus PPI PPU Bijak Ilhamdani selaku narasumber dalam kegiatan ini, Sabtu malam, (4/03/2023).
Dijelaskan sumber ketahanan agar tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme, hadir pertama kali dari lingkungan keluarga.Kemudian dari lingkungan pendidikan yaitu sekolah.
“Jadi jangan sampai anggota keluarga Kita, ikut kegiatan mengarah pada kejahatan termasuk terorisme. Peran pendidikan dari keluarga oleh orangtua,ayah dan ibu ini adalah pertahanan utama,” ujarnya.
Bijak menjelaskan penangkal virus radikal dan terorisme juga datang dari tokoh agama yang selalu mengajarkan pentingnya moderasi beragama. Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Toleransi itu lawannya intoleran. Teroris itu punya kencenderungan yang kuat sebagai intoleran, untuk itu harus dibangun semangat berempati dan bangun pengertian satu sama lain dan saling menghargai untuk satu sama lain,” jelas Bijak.
Sejumlah sumber ketahanan ideologi tersebut, sambungnya, masih juga kurang lengkap apabila tidak adanya kontra narasi dan propaganda di media sosial.
Belum lagi saat ini, anak muda sebagian besar mengakses internet dan media sosial. Di ruang digital ini, para ideolog radikal dan terorisme sering melakukan propaganda untuk menggaet dukungan hingga merekrut anak muda untuk ikut menjadi teroris.
Untuk itu, Polres PPU melalui PPI PPU akan mulai bekerjasama selalu memantau dan melaporkan konten-konten propaganda teroris kepada pihak yang berwenang untuk memblokir konten-konten tersebut.
“Usia muda ini usia yang sangat baik sekali untuk mempersiapkan masa depan. Jangan pernah sia siakan masa muda, apalagi dengan terpengaruh paham radikalisme dan terorisme,” terangnya.
Dalam kegiatan kali ini, peserta yang hadir terdiri dari 10 anggota PPI PPU, 3 siswa SMAN 5 PPU, 7 siswa SMAN 2 PPU. Kegiatan serupa ini dipastikan akan terus dilakukan ke depannya dengan jangkauan yang lebih luas. (NRD)