spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kolaborasi DLH PPU-PHKT Bantu Kelola Sampah di TPA Buluminung

PPU – Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) membantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) dalam pengelolaan sampah di daerah. Adanya bantuan ini tentunya meringankan pekerjaan pengelolaan sampah yang tidak bisa ditunda.

Kepala DLH PPU, Tita Deritayati mengungkapkan bantuan tersebut dalam bentuk dana sewa alat berat untuk pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan AKhir (TPA) Buluminung. Tentu hal ini sangat membantu pihaknya dalam melakukan penanganan sampah di sana.

“Alat berat DLH untuk pengelolaan TPA sudah tidak bisa digunakan lagi. Sehingga kesulitan dalam melakukan proses pemadatan sampah dan pengurukan sampah,” ujar dia, Selasa (7/2/2023).

Dalam melakukan berbagai proses itu selama ini memang membutuhkan tenaga alat berat. Mengingat timbunan sampah di TPA milik Pemkab PPU ini mencapai puluhan ton per hari.

“Itu memerlukan alat berat. Jadi kalau tidak ada alat beratnya, tentu menjadi masalah,” imbuh Tita.

Pihaknya sendiri sebenarnya tahun ini sudah bisa mengadakan alat baru milik pemerintah. Namun dalam prosesnya tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sementara, pengelolaan sampah dengan alat berat berjenis ekskavator ini tidak bisa ditunda. Dalam pengadaan alat berat sendiri, DLH PPU mengalokasikan anggaran sekira Rp, 1,2 miliar untuk 1 ekskavator.

Baca Juga:   Mudyat Noor: Pemindahan IKN Bawa Domino Postif untuk Kemajuan PPU

“Nah, tahun ini baru ada pengadaan alat berat, dan proses pengadaannya memerlukan waktu. Jadi pihak PHKT inisiatif membantu untuk sewa alat berat selama 2 bulan. Kalau memberikan alat, mahal, mereka juga belum siap,” jelas dia.

Jadi, sambil menunggu pengadaan alat berat itu, Tita sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan PHKT. Adapun bantuan sewa alat berat ini sudah berjalan sejak Januari lalu. Dia berharap proses pengadaan alat berat baru DLH PPU telah selesai dalam jangka itu.

“Ke depan, Kami juga mengajukan pengadaan alat berat ke Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat. Karena idealnya dalam pengelolalan TPA minimal ada 2 alat berat lagi, dozer dan bulldozer,” pungkas dia. (ADV/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER