PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser siap mendukung rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) yang bertekad menjadikan Kaltim sebagai zona integritas yang mengedepankan transparansi.
Hal itu disampaikan Bupati Paser Fahmi Fadli, usai menghadiri Seminar road to Hakordia (Hari Antikorupsi Sedunia) 2022 yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu di Samarinda.
Fahmi menyebut, upaya Pemprov Kaltim dalam mengedepankan transparansi dengan artian ditingkatkannya keterbukaan informasi publik serta setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) bertanggung jawab dan taat hukum.
“Pemprov Kaltim akan mengusahakan secara maksimal agar Kaltim bisa mendukung upaya pemberantasan korupsi. Untuk itu butuh bimbingan dari KPK beserta anggotanya. Itu disampaikan saat seminar,” kata Fahmi.
Menurut Fahmi, seminar bertujuan memberikan penyadaran publik dan pelibatan masyarakat bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang harus dihadapi dengan cara yang luar biasa, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Harus ada peran seluruh elemen masyarakat dalam memberantas korupsi, tidah hanya mengandalkan instansi terkait saja,” ucapnya.
Tak hanya penyadaran, acara itu juga membahas optimalisasi pendapatan daerah dari sektor pertambangan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang merupakan suatu sektor yang potensial sebagai pendapatan daerah di Kaltim.
“Jadi dalam seminar tersebut juga membahas optimalisasi pendapatan daerah,” ujarnya.
Diketahui, kehadirannya sebagai bagian dari beberapa agenda menjelang Hakordia 9 Desember 2022 . Kehadiran Fahmi didampingi Inspektur Inspektorat Dharni Haryati dan Kabag Perekonomian Setkab Paulus Margita.
Fahmi menegaskan, pihaknya bakal mendukung apa yang menjadi keinginan pemerintah pusat dalam hal pemberantasan Korupsi, dan tentunya bakal diterapkan di lingkungan Pemkab Paser.
”Saya mewakili Pemkab Paser tentunya sangat mendukung adanya seminar ini dan siap bersatu melawan korupsi khusunya di Kabupaten Paser,” tegasnya. (bs)