spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengusaha UMKM Amplang di PPU Kesulitan Cari Bahan Baku Ikan Bandeng

PPU – Kesulitan mencari bahan baku ikan membuat sebagian pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) amplang di Penajam Paser Utara (PPU) mengeluh. Hal ini membuat para penjaja penganan khas Benuo Taka ini kesulitan dalam mengembangkan usahanya.

Ikan bandeng merupakan salah satu bahan baku untuk memproduksi amplang tersebut. Meskipun amplang yang diproduksi bervariasi, seperti amplang ikan tenggiri dan ikan bulan-bulan, namun yang paling banyak diminati adalah amplang yang berbahan baku ikan bandeng.

Salah satu pelaku UMKM Amplang Sinjai Berkah, Kasma mengaku, meskipun sudah hampir lima tahun terjun di dunia UMKM, tapi terkadang masih kesulitan mendapatkan bahan baku. Padahal, pengaruh rasa yang dihasilkan dari olahan amplang yang memakai bahan baku ikan bandeng, membuat amplang tersebut banyak diminati.

Akibatnya tak jarang, usahanya yang berada di RT 06 Kelurahan Sungai Parit ini kewalahan dalam memenuhi pesanan konsumen. “Saat ini paling laris amplang ikan bandeng, tapi sampai sekarang ikan bandeng masih sulit didapat. Adanya ikan bulan-bulan sama tenggiri, tapi rasa dan harganya beda,” tutur Kasma, Selasa, (15/11/2022).

Baca Juga:   Undang Pelaku Ekonomi, Otorita IKN Gelar Diskusi Pengembangan Ekonomi Kreatif

Di PPU sendiri, diketahui merupakan daerah dengan penghasil ikan cukup besar. Namun menurut Kasma, bahan baku yang dibutuhkan tetap sulit didapatkan. Hal tersebut dikarenakan jenis ikan yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan amplang miliknya adalah hanya ikan bandeng jantan.

Karena kesulitan mendapatkan bahan baku di seputaran wilayah PPU, tak jarang Kasma harus mencari sampai ke luar daerah seperti Samarinda. Yang mana itu jelas menambah berat biaya produksi dan berpengaruh ke harga jual.

“Kadang ambil ikan di Samarinda, tapi kalau ambil di Samarinda biayanya nambah dan berpengaruh pada keuntungan penjualan,” imbuh dia.

Tak hanya dirinya, hal tersebutlah yang terkadang membuat pelaku UMKM amplang lainnya bimbang dan mengeluh. Karena jika bahan baku ini mudah didapatkan, bakal bisa memproduksi dan mendistribusikan lebih banyak.

Kasma menjelaskan, bahwa sebenarnya keuntungan yang didapatkan dari usaha amplang ini cukup besar. Apalagi pada momentum-momentum tertentu, bisa sampai keteteran untuk memenuhi pesana konsumen.

“itu pesanan yang ramai kalau akhir tahun dan mendekati lebaran”, tutup Kasma. (Adm/sbk)

Baca Juga:   Resmi Dibuka, Festival PPU 2023 Diharapkan Dapat Memperkenalkan Seni dan Budaya Ke Mancanegara
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER