spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DP3AP2KB PPU Rutin Pembinaan Ketahanan Keluarga untuk Tekan Angka Perceraian

PPU – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) rutin melakukan pembinaan ketahan dan keluarga. Sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi dan menekan angka perceraian.

Kasus perceraian di Provinsi Kalimatan Timur pada tahun 2020 tercatat sebanyak 1.991 kasus cerai talak dan 5.892 cerai gugat. Pada Tahun 2022 data perceraian tercatat 2.149 cerai talak dan 6.435 cerai gugat.

Dampak dari perceraian akan menggoyahkan eksistensi individu dan keluarga. Sehingga perlu penguatan ketahanan keluarga terutama yang berkaitan dengan struktur, fungsi dan peran keluarga.

“Salah satunya melalui pembinaan dan bimbingan keluarga melalui bimbingan pra nikah terhadap calon pengantin,” ujar Analis Perlindungan Perempuan, Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) di DP3AP2KB PPU, Nadhiratul Amalia.

Selain itu, pemerintah selalu berupaya mencari solusi dalam rangka menekan angka perceraian yang cukup tinggi. Seperti memberikan advokasi dan KIE yang bertujuan untuk membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah dengan memberikan bekal mental, spiritual dan memberikan KIE tentang kesehatan reproduksi serta 1000 HPK dalam rangka pencegahan stunting.

Baca Juga:   DLH PPU Kolaborasi dengan Sekolah-Sekolah dalam Pengolahan Sampah Sejak Dini

“Sebelum memutuskan menikah, calon pengantin harus memiliki bekal ilmu dan pemahaman tentang pernikahan dan membangun keluarga,” sebutnya.

Selain itu, sambung Amalia, calon pengantin juga harus mempersiapkan mental spiritual, finansial, fisik dan sosial. Upaya-upaya ini, diharapkan dapat calon pengantin dapat mempersiapkan dan menjaga kebaikan dirinya, serta mendapat ilmu dalam berumah tangga.

“Karena pernikahan adalah ibadah dan perjalanan panjang yang memerlukan banyak bekal yaitu iman. Semoga dengan kegiatan ini anak-anak Kita mendapat ilmu yang bermanfaat dan melahirkan generasi terbaik di Kaltim,” pungkas Amalia. (ADV/RM)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER