spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diresmikan Bupati, Siswa SD Filial 005 Penajam Punya Gedung Layak

PPU – Gedung Sekolah Filial Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Penajam diresmikan. Ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati PPU, Hamdam Pongrewa.

“Tugas Kita adalah memberikan kesempatan pada anak-anak agar memperoleh pendidikan yang baik,” ucapnya saat peresmian pada Rabu (8/2/2023) lalu.

Sekolah ini berada di Kilometer 30, di Kelurahan Sotek. Tepatnya di jalan lintas Sotek, PPU menuju Bongan Kutai Barat (Kubar).

Gedung Sekolah Filial 005 Penajam yang baru diresmikan.

Pada 2021 lalu sekolah filial ini akhirnya dibuka. Dengan peserta didik sekira 30 orang, yang rata-rata merupakan anak putus sekolah.

Kala itu, bangunan sekolah dapat dikatakan masih sangat sederhana. Hasil kerja swadaya masyarakat sekitar, khususnya para orangtua siswa.

Berjalan sekira setahun, komitmen pemerintah daerah dalam merealisasikan fasilitas pendidikan ideal di wilayah terpencil itu dapat diwujudkan. Tentu hal ini juga berkat dukungan warga dan beberapa perusahaan yang ada di sekitarnya.

“Yang pertama, artinya bapak-ibu telah menolong saya untuk lepas dari tanggung jawab sebagai pemerintah daerah. Karena ada anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan, karena kami yang tidak memberikan tempat. Saya berterima kasih atas kebaikan tersebut,” ucap Hamdam.

Baca Juga:   Resmi Dibuka, Festival PPU 2023 Diharapkan Dapat Memperkenalkan Seni dan Budaya Ke Mancanegara

Hal ini, sebut Hamdam merupakan terobosan yang luar biasa. Menyambut antusias siswa-siswi untuk belajar. Juga memfasilitasi keinginan para guru dan orangtua.

“Ya saya pikir bukan manusia, jika tidak bisa memberikan dukungannya terhadap apa yang sudah dirintis ini,” sambungnya.

Hamdam berharap, semua pihak harus terus semangat memberikan motivasinya pada anak-anak didik yang ada sehingga sekolah tersebut ini. Agar mereka yang hanya menempuh pendidikan di sekola filial tetap mendapatkan kesempatan untuk menggapai cita-cita yang sama.

“Dulu, kalau Saya ingat-ingat, saat sekolah, Saya pernah dapat dikatakan jauh lebih tertinggal dari pada ini. Tapi Alhamdulillah bisa jadi bupati juga. Itu artinya bukan dari gedung sekolah yang harus megah, tetapi kemauan belajar lah yang paling utama. Tugas Kita para orang tua adalah memberikan kesempatan anak-anak untuk memperoleh pendidikan yang baik,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimuddin tidak menginginkan PPU yang menjadi daerah asal Ibu Kota Nusantara (IKN) ternyata masih memiliki warga PPU yang tidak sekolah.

Baca Juga:   Alokasikan Rp 24,5 M, Pemkab PPU Juni Bayarkan Gaji Ke-13

“Hal itu tentulah ironis sekali. Dan itu benar adanya, bahwa di sini masih ada anak yang berusia 13 tahun baru duduk di kelas satu sekolah dasar. Diharapkan itu tidak terjadi lagi di PPU kedepannya yang kini telah menjadi IKN,” ucapnya.

Seperti diketahui, sekolah filial adalah kata lain dari kelas jauh. Yaitu kelas yang dibuka di luar sekolah induk diperuntukan untuk siswa-siswi yang tidak tertampung di sekolah tersebut. Baik karena keterbatasan kursi (ruang kelas) atau jarak tempat tinggal siswa-siswi yang jauh.

Dalam kasus ini, anak-anak yang ada di wilayah Sotek-Bongan ini setidaknya berjarak 30 kilometer dari sekolah terdekat. Masalah ini juga masih ditambah dengan medan yang ekstrem, karena berada di lingkungan hutan dan industri kayu.

Di luar dari itu, kebanyakan dari mereka juga hidup di bawah sederhana. Membuat anak-anak mereka mesti berjalan kaki untuk ke sekolah. Itu juga yang menjadikan beberapa orangtua tersebut memberhentikan anaknya bersekolah. Terlebih karena anak-anak tersebut kelelahan karena menempuh jarak jauh.

Baca Juga:   Mantan Bupati Hamdam Daftarkan Diri Jadi Bacabup di Demokrat PPU

“Diharapkan dengan adanya sekolah tersebut dapat mengurangi jumlah anak putus sekolah di Kabupaten PPU, “beber Alimuddin. (SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER