spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dapat Bantuan Dana Hibah Australia Rp 1 Miliar, Warga Pesisir Penajam Terlayani Air Bersih

PPU – Progres perluasan layanan air bersih di Kecamatan Penajam telah mencapai 80 persen. Target penyelesaian program bantuan dari Australia ini dijadwalkan pada akhir September ini.

Bantuan dengan nilai sebesar Rp 1,015 miliar ini difokuskan pada wilayah Kerok Laut, Kelurahan Penajam. Sebanyak 100 sambungan rumah (SR) dibangun di sana.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda AM) Danum Taka, Abdul Rasyid, mengatakan bahwa sambungan ini diberikan kepada masyarakat pesisir yang belum memiliki akses layanan air bersih.

“Progres pemasangannya telah mencapai 80 persen, dan kami menargetkan agar dapat berfungsi maksimal pada September 2023 ini. Jadi, dalam waktu dekat, fasilitas ini dapat beroperasi, sedang dalam proses penyelesaian,” ungkapnya pada Selasa (12/9/2023).

Dijelaskan bahwa anggaran tersebut dialokasikan untuk berbagai kegiatan, mulai dari perluasan jaringan perpipaan hingga pembangunan gedung pelayanan. Selain itu, Perumda AM Danum Taka juga melaksanakan pengadaan pompa booster dan pompa chemical serta perluasan bangunan pelayanan.

Sebagai informasi, hingga saat ini cakupan pelayanan air bersih oleh pemerintah daerah di seluruh PPU baru mencapai 31 persen. Bupati PPU, Hamdam Pongrewa, menyatakan bahwa perluasan jaringan air bersih tetap akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga:   Makmur Marbun Minta Peserta Nasional Pickleball PPU Championship 2024 Menjaga Sportivitas

Untuk diketahui, pada tahun 2023 ini, tidak ada penambahan jaringan dengan skala besar. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak ada program sambungan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai. Semoga pada tahun depan, kami dapat melaksanakannya dalam jumlah yang cukup besar,” katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengusulkan kembali 5.000 sambungan rumah kepada pemerintah pusat pada tahun 2024 mendatang. Hal ini sesuai dengan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk mempercepat pemenuhan sambungan air bersih bagi masyarakat. “Secara bertahap, kami berupaya memenuhi wilayah lainnya,” pungkas Hamdam. (SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER