spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Korban Kebakaran Pasar Petung Terima Bantuan Dana Rp 95 Juta dari Dissos PPU

PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Sosial (Dissos) PPU menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di pemukiman dan pasar di Kelurahan Petung beberapa waktu lalu. Pemberian bantuan berupa uang ini diharapakan dapat membantu korban dalam menutupi kerugian yang dialami akibat bencana tersebut.

Seperti diketahui, kebakaran pada akhir Juli 2024 itu telah menghanguskan 15 unit bangunan yang terdiri dari tiga ruko yang digunakan sebagai tempat tinggal. Juga sebanyak 12 toko/kios usaha di Pasar Petung di Jalan Negara Kilometer 18 itu.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU Saidin menjelaskan bantuan tersebut merupakan penyaluran dana dari Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Penajam, dengan nilai total sebesar Rp 95 juta. Bantuan ini juga diberikan sebagai ungkapan simpati pemerintah atas kejadian bencana yang sudah ketiga kalinya terjadi dalam 2024 di Kelurahan Petung.

“Penyaluran ini nantinya akan diserahkan kepada 19 orang (19 Kepala Keluarga) dan harapan saya bantuan ini betul-betul dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal usaha,” sebutnya.

Baca Juga:   Anggaran Pilkada PPU 2024 Dipangkas jadi Rp 22,9 Miliar

Sementara itu, Lurah Petung Achmad Fitriady menambahkan memang dalam tahun ini sudah tiga kali terjadi bencana kebakaran di kelurahan. Pihaknya pun saat ini sedang gencar mensosialisasikan bahaya mengenai instalasi listrik dan arus pendek ketika tidak pernah di cek secara berkala.

“Kami (Kelurahan Petung) bersama PLN juga sudah mensosialisasikan hal itu kepada masyarakat terutama pada bulan Agustus ini agar berhati-hati untuk memasang umbul-umbul agar tidak berpotensi terhadap tegangan listrik,” ujarnya.

Dalam mensosialisasikan bahaya arus listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran, Kelurahan Petung beserta jajaran menghimbau kepada masyarakat setempat melalui jejaring sosial yaitu pesan Whatsapp untuk lebih mengawasi diri setelah terjadinya peristiwa kebakaran itu.

“Artinya dari kita sendiri untuk melihat lingkungan dan posisi kita agar terhindar dari marabahaya dan musibah. Jadi tidak henti-hentinya dari pihak pemerintah melalui kelurahan untuk menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat khusunya di wilayah kelurahan petung ini,” terang Fitriady.

Pada waktu yang berbeda, Kepala BSI KCP. Penajam Julianto menjelaskan setelah musibah kebakaran di Pasar Petung ini, pihaknya mengajukan ke BSI Maslahat untuk menyalurkan dana CSR bagi korban terdampak.

Baca Juga:   Hetifah Minta Pemkab PPU Perkuat Penerapan Muatan Lokal Bahasa Daerah di Sekolah Lewat Perda

“Karena BSI Maslahat itu menghimpun dana ziswaf (Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf) kemudian menyalurkannya. Nah, itu kan menyalurkannya harus bener-bener kepada orang, salah satunya kepada masyarakat yang terdampak kebakaran ini,” jelasnya.

Ia juga mengharapkan agar bantuan yang disalurkan melalui BSI Maslahat itu tepat guna dan bisa dipergunakan bagi korban terdampak sebaik-baiknya. Penyaluran itu nantinya melalui rekening, masing masing akan mendapatkan penyaluran sebanyak 5 juta rupiah.

“Jadi dalam penyerahan nanti, arahan dari BSI Maslahat itu disalurkan melalui rekening, karena rata-rata pedagang terdampak kebakaran kemarin sudah memiliki rekening BSI. Bagi yang belum punya rekening BSI akan kita bantu untuk proses buka rekening, jadi rekening yang kita bukakan itu namanya (jenis tabungan) Wadiah, tanpa biaya administrasi. Jadi, kalau pun dia suatu saat narik full 5 juta, insya Allah, gak ada potongan apa pun,” tutupnya. (ADV/*DiskominfoPPU/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER