PPU – Inovasi pengelolaan sampah di Kelurahan Petung mendapatkan apresiasi dari Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun. Salah satunya ialah dengan adanya pembuatan papan nama berbahan utama hasil daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick.
Papan nama “Petung” itu dipajang dan menambah estetika di area publik, di Lapangan Sepak Bola Petung. Selain itu juga, upaya mendukung program pemerintah daerah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU serta memotivasi seluruh elemen masyarakat PPU untuk mengurangai volume sampah plastik daerah.
“Wah, luar biasa. Inovasi yang seperti ini yang harus didorong untuk terus dilakukan oleh semua kelurahan dan desa yang ada di PPU. Peran serta masyarakat dalam hal ini harus terus digerakkan,” kata Makmur saat melengkapi rangkaian papan nama ecobrick “Petung”, Minggu (25/8/2024).
Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan kehadirannya dalam Jalan Sehat dan Karnaval gelaran Gebyar Pesta Rakyat peringatan HUT ke-79 RI di Kelurahan Petung.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi dengan limbah plastik atau kertas dengan kepadatan tertentu untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Ecobrick adalah salah satu solusi untuk pemanfaatan sampah plastik yang sudah terkenal di seluruh dunia.
Adapun inovasi ini merupakan inisiasi dari mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 50 di Kelurahan Petung. Berkolaborasi dengan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta Forum RT Petung.
Lurah Petung, Achmad Fitriady mengungkapkan ini juga sebagai bentuk perwujudan keaktifan program Bank Sampah DLH PPU yang berjalan di Petung. Juga sebagai langkah dalam memotivasi seluruh masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
“Adanya papan nama dari ecobrick di tempat umum di Petung ini juga sebagai role model, pengembangan dari program Bank Sampah yang ada di Petung,” ucapnya.
Mendapatkan apresiasi dari kepala daerah, ia menegaskan langkah ini tak hanya berhenti di sini. Kedepannya, pihaknya akan terus mendorong peningkatan fasilitas publik yang ada di area tersebut.
“Jadi kegiatan pengelolaan sampah yang ada, mulai dari tingaktan dasawisma, RT-RT, Karang Taruna dan lembaga kelurahan lainnya akan terus didorong. Untuk semakin meningkatkan pembangunan daerah dari setiap sektor,” tutup Ady, sapaanya. (SBK)
