spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Usai Bencana Kebakaran Besar, Kelurahan Petung Gelar Doa Bersama Warga dan Korban

PENAJAM PASER UTARA – Belum lma ini, kebakaran besar  melanda Kelurahan Petung dan merugikan 15 Kepala Keluarga (KK). Bahkan sejak Maret hingga Juli, tercatat terdapat 4 kali kebakaran yang cukup besar.

Oleh sebab itu, beberapa tokoh menginisiasi doa bersama agar diberi keselamatan dan  terhindar dari bencana.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberpa tokoh dari RT se Kelurahan Petung, LPM, Karantaruna, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kapospol petung, Tokoh Agama Tokoh Masyarakat, warga, dan kawan-kawan KKN Angkatan 50 Universitas Mulawarman, Rabu (7/8/2024) malam.

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa syukur tidak adanya korban jiwa dalam musibah tersebut. Gelaran doa bersama juga dirangkai dengan tahlil bersama memanjatkan doa untuk para tetua, atau para orangtua yang turut membangun Kelurahan Petung, dan dirangkai dalam rangka menyambut HUT ke-79 RI dan doa tolak bala.

Lurah Petung, Achmad Fitriady mengatakan dalam perhelatan ini terdapat hal yang unik. Warga secara gotong-royong dengan membawa nasi kotak untuk dibagikan. Selain itu warga juga membuat tumpeng bersama dengan menyumbangkan bumbu masakannya.

Baca Juga:   Pemkab PPU Tata Ulang Tapal Batas Wilayah untuk Mendukung IKN

“Serta ada tiga tumpeng yang dibuat, dengan cara ada yang menyumbang ingkung atau ayam, dengan masing-masing rumah membantu bumbu masakannya, seperti menyumbang, 2 dua suing bawang, cabe dan lain-lain,” terangnya.

Ia mengucapkan terima kasih atas inisiasi yang dilakukan dalam kegiatan ini. Diharapkan kegiatan ini akan berjalan lebih meriah untuk memupuk solidaritas antar sesama. Terlebih untuk mengenang para pendahulu  yang berkontribusi terhadap Kelurahan Petung.

“Agar kita tidak melupakan sejarah berdirinya Petung, rasa kekeluargaan antar sesama tetangga tetap subur dan bisa mengenal antar tetangga satu sama lain,” ungkapnya.

Ia menambahkan, gelaran ini sebenarnya rutin dilaksankan, namun pada saat pandemi Covid, sempat terhenti.  Sehingga dengan moment ini, harapannya akan kembali diaktifkan dengan konsep lebih meriah.

“Untuk ajang silaturahim antar warga, dan mengenal satu sama lain, dan memupuk kerukunan antar warga,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Naban menyampaikan kepada warga untuk tetap mengecek secara berkala keadaan sekitar untuk menjaga keamanan bersama. Termasuk keadaan instalasi listrik dalam kondisi yang bagus. Sebab, jika kabel terlalu lama dan panas akan mengubah kabel menjadi serbuk, yang mengakibatkan putusnya arus pendek.

Baca Juga:   Tingkatkan Sarpras Olahraga di PPU, Makmur; Ini Jadi Komitmen Kami

“Beberapa kejadian musibah yang terjadi, akibat arus pendek,” tambahnya.

Sejalan dengan itu, Kapospol Petung di wakili Bripka Hary menyampaikan untuk kita tetap menjaga keamanan dan keteriban umum di lingkungan sekitar. Termasuk mengontrol lingkungan sosial sehingga menjaga anak-anak dari pergaulan yang tidak baik.

“Karena kenakalan remaja sering terjadi di wilayah kita, khusunya di Kelurahan Petung,” tutupnya.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER