PPU – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Penajam Paser Utara (PPU) berhasil memetakan beberapa daerah rawan kebakaran. Berdasarkan kalkulasi, setidaknya ada 5 daerah yang diprediksikan rawan.
Kepala DPKP PPU, Fernando sebutkan menjelaskan dirinya memetakan daerah yang paling rawan kebakaran, salah satunya di Gunung Steleng. Hal ini berdasarkan kondisi lahan yang memiliki lahan gambut dan mudah terbakar.
“Selain itu, Desa Giri Purwa juga rawan, Kami mencatat daerah tersebut hampir setiap tahun terjadi kebakaran,” ungkapnya, Rabu (10/07/2024).
Ia juga menjelaskan daerah yang perlu diwaspadai terjadi kebakaran termasuk Kelurahan Lawe-Lawe. Dimana, daerah tersebut memiliki objek vital nasional yang dimiliki PT Pertamina. Sehingga sangat rawan terjadi reaksi bahan-bahan kimia berbahaya yang mengakibatkan kebakaran.
“Begitu pun Kelurahan Petung, termasuk yang rawan, soalnya setiap tahun pasti terjadi kebakaran,” tambahnya.
Fernando juga memasukkan Kelurahan Maridan sebagai salah satu kawasan yang rawan kebakaran. Hal tersebut berkaitan dengan kepadatan penduduk di daerah tersebut.
“Kalau di Maridan kan juga armadanya cukup tua, maka perlu juga diremajakan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan pengadaan ini diproyeksikan untuk daerah-daerah tersebut yang telah dipetakan. Ia juga merincikan untuk pengadaan armada pemadam kebakaran yang kecil harganya berkisar Rp 1,3 miliar dan yang besar sekitar Rp 2 miliar.
“Sementara ini kami taruh di posko dulu, untuk di kelurahan sedang kami rencanakan,” pungkasnya, (ADV/NAH)