spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bursa Pilgub Kaltim 2024: Kemungkinan Kotak Kosong Hingga Edi Damansyah Masuk Radar Pasangan Isran Noor

SAMARINDA – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur semakin mengerucut pada beberapa nama. Rudy Mas’ud dan Seno Aji belum mendaftar secara resmi sebagai Pasangan Calon (Paslon) namun Rudy Mas’ud hampir dipastikan akan berpasangan dengan Seno Aji saat pendaftaran di Agustus nanti.

Hal itu semakin menguat setelah DPP PAN mengusung pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji di Pilgub Kaltim nanti.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana dengan Isran Noor sebagai petahana yang hingga sekarang belum melabuhkan diri ke salah satu partai pengusung. Setelah gagal mencalonkan sebagai paslon independen, Isran-Hadi perlu menggaet partai-partai yang memiliki kursi yang cukup untuk bisa tetap berkontestasi di Pilgub Kaltim 2024.

Merujuk pada acuan Pilgub yang menggunakan asas pemilu 2024, PDIP menjadi partai yang tersisa dengan kursi terbanyak setelah Golkar dan Gerindra dikabarkan merapat ke Rudy Mas’ud. PDIP dengan 9 kursi hanya perlu menambah 2 kursi dari partai lain sehingga kemungkinan besar Isran akan bersama PDIP. Apalagi PDIP akan selalu berada di sisi lain dari koalisi pemerintah saat ini.

Baca Juga:   DP3AP2KB PPU Tingkatkan Upaya Mencegah Kekerasan Dalam Rumah Tangga Melalui Edukasi dan Perlindungan

Budiman Chosiah, Akademisi FISIPOL Universitas Mulawarman, menganggap bahwa posisi Isran dan Hadi yang sama-sama tidak memiliki partai menjadi momok bagi keduanya saat ini. Kalaupun Isran tetap ingin berkontestasi pastinya ia harus merelakan Hadi Mulyadi sebagai bakal calon wakil Gubernur.

“Orang partai pasti menginginkan partainya sendiri. Kalaupun harus tetap mengusung Hadi, otomatis partai perlu memperbesar nama Hadi atau Hadi harus berpisah dari Isran,” kata Budiman.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER