spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Trailer Tak Kuat Menanjak di Bukit Tengkorak, Akses Masyarakat Sepaku Terganggu

PPU – Mobil trailer bermuatan di jalur darat wilayah Bukit Tengkorak Desa Sukomulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tergelincir Rabu (19/06/2024). Akibatnya, akses menuju kawasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terganggu cukup lama.

Trailer bermuata mobil high dump (HD) itu tidak kuat menapaki tanjakan yang cukup tinggi. Pun kondisi hujan yang cukup lama menyokong kendarang tersebut sulit menanjak.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sepaku, AKP Kasiyono mengatakan peristiwa ini terjadi sekira pukul 09.00 Wita. Hal ini terjadi akibat kendaraan jenis trailer tidak mampu menanjak saat mengangkut kendaraan, sehingga ban selip dan termundur saat menanjak.

“Ini akibat muatannya juga berat dan akhirnya tidak kuat menanjak,” ucapnya.

Kasiyono juga mengungkapkan pihaknya sedang melakukan upaya evakuasi trailer yang melintang di jalan tersebut. Dikarenakan muatan yang cukup besar, pihaknya masih menunggu dua mobil angkutan untuk mengevakuasi trailer tersebut.

“Kami butuh dua alat berat, dikarenakan kalau satu tidak mampu untuk mengevakuasi itu,” terangnya.

Ia juga menjelaskan telah menurunkan 20 personel polisi untuk membantu membuka jalur alternatif agar tetap berjalan. Sementara jalur alternatifnya berlaku untuk motor dan mobil roda 4 tanpa muatan.

Baca Juga:   Pj Bupati PPU Apresiasi PKK, Kolaborasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sedangkan untuk sementara, muatan mobil roda 6 dan truk dihentikan sampai trailer dapat dievakuasi. Selain akses distribusi logistik pembangunan IKN, masyarakat dan penggunan jalan lainnya yang ingin melintas juga ikut dialihkan.

“Yang dari Balikpapan dan Sepaku bisa lewat Semoi 2 tembus ke Desa Argo Mulyo, kalau yang dari Penajam lewat jalur yang sama dan tembus di Semoi 2,” tambah Kasiyono.

Pihaknya terus mengupayakan evakuasi, walaupun kurang lebih 4 jam masih belum rampung. Pihaknya sedang menunggu alat berat dari IKN, dikarenakan membutuhkan alat berat yang cukup besar dalam proses evakuasi ini.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan pemilik unit untuk melakukan evakuasi dan menurunkan personel di titik rawan di jalur alternatif,” tandasnya.

Seperti diketahui, per hari ini semakin banyak akses utama masyarakat Sepaku tersebut dilalui kendaraan berat. Termasuk angkutan kendaraan proyek yang melintas antar provinsi.

Kejadian ini diketahui juga bukan yang pertama. Kecelakaan serupa kerap terjadi di jalan dengan status nasional ini.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER