PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali menggelar rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Rabu (6/3/2024). Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Rakor di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati PPU ini dimpimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Sodikin. Kegiatan ini menindaklanjuti rakor pada Senin (4/3/2024) lalu dalam isu yang sama, yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Hal inilah, kata Sodikin yang menjadi suatu langkah yang dilakukan Pemkab PPU untuk menjaga serta memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan selama Ramadan dan menyambut Idulfitri 2024 nanti. Ada tiga agenda penting untuk memastikan harga barang pokok bisa stabil, juga ketersediaan stok pangan dan stabilitas yang perlu diantisipasi menjelang HBKN ini.
Langkah yang dilakukan ialah; pertama melakukan pemantauan dan pengawasan pasokan komoditas pangan. Lalu pelaksanaan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah, serta yang ketiga sosialisasi atau edukasi pada masyarakat terkait inflasi.
“Sinergitas dan koordinasi yang intensif dilakukan dengan terus melakukan monitoring dan updating informasi agar semua pihak selalu siap dalam menghadapi dampak inflasi serta mengambil langkah-langkah konkret, terutama menjelang HBKN seperti puasa Ramadan dan Idulfitri,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) PPU, Margono Hadi Sutanto menuturkan kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi di tengah masyarakat perlu segera direspons. Salah satunya dengan menggelar Operasi Pasar Sembako Murah di delapan titik dalam sebulan ke depan.
“Kami sudah mempersiapkan jadwal dan delapan titik lokasi pelaksanaanya,” sebutnya.
Margono meyakinkan hal ini cukup efektif untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan. Pun aksi itu akan dilaksanakan enam kali di beberapa titik yang sudah direncanakan.
Adapun untuk stok beras, sampai dengan puncaknya di Idulfitri 1445 Hijriah nanti dipastikan aman. Menurut keterangan Kancapem Bulog Tanah Grogot stok untuk PPU Maret ini mencapai 360 ton.
“Karena bulog memiliki dua gudang, setiap gudangnya tersedia kurang lebih 609 ton beras, dan ditambah 960 ton sementara masih dalam perjalanan. Untuk pendistribusiannya dilaksanakan 3 minggu sekali di-drop sebelum hari pasar. Dari pendistribusian sampai proses penjualannya ini akan terus diawasi oleh satuan tugas pengawasan agar masyarakat tidak khawatir dan dirugikan,” tutupnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)