PPU – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada malam hari tanggal 25 Desember 2023 mengakibatkan banjir yang mencapai kisaran setinggi mata kaki orang dewasa. Banjir ini juga merendam perumahan warga yang terletak di RT 06, Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam.
Tokoh Masyarakat, Kahar Kalam, mengungkapkan bahwa banjir ini telah terjadi sejak tahun 2021, bersamaan dengan pembangunan perkantoran yang menjadi pusat administrasi PPU. Air mulai memasuki perumahan warga sekitar tengah malam ketika warga setempat sedang bersiap untuk beristirahat.
Selain itu, lokasi pemukiman yang berdekatan dengan pantai juga menerima dampak dari pembangunan yang tidak terkoordinasi dengan baik. Terutama dalam hal perluasan saluran drainase.
Kahar menyangkal dugaan bahwa banjir disebabkan oleh air pasang dari pesisir. Mengingat saat kejadian air laut sedang surut.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kejadian ini berkaitan dengan pembangunan besar-besaran yang tengah berlangsung di atas perkampungan. “Kejadian ini terjadi setelah pembangunan, bukan akibat air pasang, karena saat itu air laut surut,” sebutnya.
Kahar juga menjelaskan bahwa selama bulan Desember 2023, daerah tersebut telah mengalami banjir dua kali. Oleh karena itu, ia mendesak Pemkab PPU untuk melakukan analisis lebih mendalam mengenai sistem saluran air yang dapat memengaruhi kejadian banjir bagi warga. Baginya, pembangunan harus berjalan secara terkoordinasi dan berkelanjutan.
Ia menambahkan bahwa sejak dahulu, terdapat pintu-pintu air yang seharusnya mengontrol aliran air di daerah tersebut. Sekitar enam pintu air dibangun saat daerah tersebut masih menjadi bagian dari wilayah Balikpapan Seberang. Namun, saat ini, status perawatan pintu-pintu air tersebut tidak jelas.
Ia berharap Pemkab PPU dapat segera melakukan evaluasi agar situasi ini tidak menjadi kelalaian yang berujung pada banjir yang berkepanjangan.
“Saya berharap Pemkab dapat mengevaluasi pembangunan ini agar tidak ada kebuntuan, mengingat sudah dua kali banjir terjadi dalam bulan ini,” tutupnya. (Nel)