PPU – Turnamen mini soccer Petung sehat 2023 Penajam Paser Utara (PPU) masuk babak 8 besar dengan total hadiah Rp 15.000.000, minimnya fasilitas tidak menyurutkan semangat para pemain dan panitia pelaksana dalam turnamen tersebut.
Ditemui di sisi lapangan Ketua Panitia, Anto mengatakan turnamen ini dilaksanakan atas dasar gotong-royong yang tinggi dari masyarakat Petung. Tidak ada sedikit pun sentuh-tangan dari Pemkab PPU.
“Turnamen ini terselenggarnya atas dasar semangat gotong royong warga Petung, sedikit pun tidak ada sentuh tangan Pemda,” ujarnya, Senin (4/9/2023).
Turnamen ini bukan kali pertama yang pihaknya gelar, melainkan turnamen ini sudah menjadi kali ketiga dan akan menjadi kegiatan tahunan warga petung. Minimnya fasilitas ini pula tidak menyurutkan semangat dari para tim dan penonton yang ikut serta dalam meramaikan turnamen tersebut.
“Ini kan bukan kali pertama, harusnya pihak Pemda dapat melihat ini. Apalagi disisi lapangan yang minim fasilitas dengan jumlah antusias yang mendaftarkan Kami rasa sudah cukuplah untuk Pemda melihat ini,” ungkap Anto.
Dari fasilitas pun tidak banyak diminta, melainkan pagar pembatas agar bola dari lapangan tidak lari kejalan. Dikarenakan lapangan tersebut berada pinggar jalan dan sangat strategis pula, Pihaknya sangat mengiinginkan adanya perbaikan terhadap fasilitas yang ada, bukan malah pemerintah membuat lapangan mini soccer lainnya tapi fasilitas yang sudah ada terbengkalai.
“Ini lapangan kan sudah ada, apa salahnya Pemda memperbaiki fasilitas yang ada bukan malah membuat lapangan yang baru dengan biaya yang mungkin tidak sedikit. Kegiatan ini kan kegiatan positif bagi masyarakat, hal ini pula dapat menjauhkan pemuda-pemuda dari bahaya semacam narkoba, minuman keras dan hal negatif lainnya,” tegasnya.
Panitia pelaksana ingin Pemkab PPU dapat membuka mata dan dapat mempertimbangkan hal mana yang harusnya di perbaiki dan hal mana yang harus diselesaikan tanpa harus membuang banyak biaya.
“Kegiatan positif ini harusnya menjadi tolak ukur Pemda, dalam memperbaiki fasilitas-fasilitas yang sudah ada. Kami rasa Pemda dapat melihatnya dan bukan hanya berdiam diri untuk kegiatan maupun fasilitas yang kurang didepan mata,” pungkas Anto. (NRD)