PENAJAM – Untuk memeriahkan Hari Sumpah Pemuda di Penajam Paser Utara (PPU), Komunitas Gemar Belajar (Gembel) lewat gerakan Pea Bai menggelar berbagai kegiatan kesenian dan lomba. Acara kali ini merupakan kegiatan ke-5 dengan mengusung tema Djoeang Pemoeada Kreatif, Dukung UMKM Songsong IKN.
Pea Bai merupakan akronim dari pekan akhir bersemai, sebuah wadah pemuda kreatif di PPU untuk aktif berkegiatan. Yang tujuannya menumbuhkan kreativitas para generasi muda, sekaligus menumbuhkembangkan perekonomian daerah.
“Kegiatan kali ini akan diselenggarakan dengan mengadakan beberapa jenis lomba berupa lomba tari kreasi tradisional, lomba akustik, lomba melukis usia 4-8 tahun,” ujar Ketua Panitia Pea Baik Ke-5, Aditya Sachrul Ichsan, Selasa (25/10/2022).
Acara berlangsung di Gedung Graha Pemuda PPU di Kilometer 9 Nipah-Nipah, selama 2 hari mulai 28-29 Oktober 2022. Gelaran ini juga menyajikan banyak pertunjukan seni dan budaya, mulai penampilan band lokal Kaltim, di antaranya Band Monalisa October Phobia, Marakamanta, D’Jabir dan masih banyak lagi.
“Lomba ini diharapkan memberikan wadah bagi pemuda pemuda kreatif di Kabupaten PPU, bahkan sejak usia dini. Selain itu Pea Bai hadir bersama UMKM dengan menyediakan bazar di lokasi acara,” jelasnya.
Kegiatan ini didukung oleh beberapa pihak seperti Pemkab PPU, DPRD PPU, Polres PPU, Bhayangkari, Capital Barber Shop, JNJ Vape Store, Maccarinna Cafe, juga Helloborneo.com dan Media Kaltim Group serta beberapa pihak lain.
Selain itu, dalam rangkaian kegiatan ini Pea Bai juga merilis produk guna mendukung pengurangan penggunaan produk plastik sekali pakai. Adapun penjualan produk akan menjadi dana tambahan dalam menyelenggarakan kegiatan.
“Dengan menjual tumblr, tote bag, gantungan kunci dan baju. Harapannya dengan adanya kegiatan ini teman-teman dapat menyalurkan krativitas dan menyebarkan energi positif khususnya di PPU,” ungkap Adit.
Terpisah, Plt Bupati PPU, Hamdam Pongrewa mengatakan, kegiatan yang diawaki oleh Komunitas Gembel ini merupakan salah satu bentuk kecintaan terhadap daerah. Hal ini juga sebagai bukti bahwa anak muda di PPU sudah siap bersaing menyusul hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.
“Saya turut mengapresiasi kegiatan Pea Bai yang Ke-5 ini. Anak-anak muda di Kabupaten PPU harus bisa mengembangkan diri dari berbagai sisi demi menghadapi IKN,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dan berkelanjutan. Tidak hanya terbatas di satu komunitas saja, namun di semua komunitas pemuda lainnya.
“Harapan saya kegiatan dari anak muda ini terus berlanjut juga kita pemerintah akan mendukung dan saya upayakan mengajak semua pihak untuk bisa berkontribusi,” tutup Hamdam. (sbk)
