PPU – Pemusatan Pelatihan dan Pendidikan Calon Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Penajam Paser Utara (PPU) resmi digelar. Jumlah pasukan Calon Paskibraka tersebut terdiri dari 16 Putra dan 16 Putri terbaik se-PPU.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) PPU, Agus Dahlan mengatakan jumlah tersebut sudah melalui seleksi yang ketat. Pada saat seleksi berlangsung Maret lalu di Kompi C ada 180 orang siswa mendaftar sebagai calon Paskibraka PPU.
“Melalui seleksi yang ketat dari 180 orang siswa pendaftar waktu seleksi lalu, Kita dapatkan 32 orang peserta didik yang terbagi menjadi 16 Putra dan Putri se-PPU,” ujarnya, Jumat (4/8/2023).
Kegiatan kepaskibrakaan ini merupakan kegiatan tahunan yang wajib dilaksanakan dalam peringatan HUT Republik Indonesia ke-78. Untuk PPU sendiri dari berdirinya PPU sampai dengan 2022 lalu kepaskibrakaan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU.
Sedangkan di 2023 ini merupakan kali pertama Kesbangpol melaksanakan pelatihan dan pendidikan kepaskibrakaan PPU atas beralihkan peraturan dari kementrian.
“Kegiatan ini merupakan kali pertama Kami laksanakan, akan tetapi dalam hal ini Kami tetap mengikut sertakan perwakilan Disdikpora agar segala regulasi yang mungkin Kami tidak mengetahuinya dapat diarahkan,” ungkapnya.
Kegiatan pemusatan latihan ini berlangsung selama 15 hari, mulai dari 4 Agustus sampai dengan 18 Agustus mendatang. Dengan waktu yang cukup singkat ini akan menjadi tantangan besar bagi para pelatih. Untuk membentuk mental serta gerakan dari peserta Calon Paskibraka PPU.
“Waktu yang cukup singkat ini merupakan suatu tantangan sendiri dari para pelatih paskibraka dalam pembentukan mental serta gerakan Calon Paskibraka, Kami pun berkeyakinan dengan hasil yang maskimal,” jelasnya.
Kesbangpol PPU berharap tahun depan kegiatan kepaskibrakaan ini menjadi suatu perioritas PPU, baik dalam waktu pemusatan kepelatihan maupun dari segi pemenuhan kebutuhan lainnya. Agar kiranya kegiatan ini bisa berfokus terhadap hasil yang diinginkan.
“Harapannya kegiatan ini dapat menjadi suatu perioritas PPU, melihat kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan,” tutup Agus. (NRD)