PPU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) berharap rencana pembangunan Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah berjalan lancar. Sejalan dengan gagasannya, proyek ini diharapkan dapat membantu pengelolaan sampah di PPU.
DLH PPU telah merencanakan merealisasikan adanya SPA Sampah pertama di PPU ini sejak 2020 lalu. Lokasinya berada di Kecamatan Waru, dan saat ini masuk tahapan awal yaitu sosialisasi.
“Tujuannya agar pengelolaan sampah di Waru khususnya dan PPU secara umum dapat teratasi. Baik pengurangan maupun penanganan sampah,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Mahfud, Selasa (9/5/2023).
Lokasi yang dipilih untuk dijadikan tempat ini adalah Kelurahan Waru. Sejatinya merupakan peralihan dari lokasi sebelumnya yaitu di Desa Sesulu yang mengalami evaluasi.
Secara umum, Mahfud menjelaskan SPA adalah tempat pemrosesan sampah sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah. Di dalam SPA itu nantinya ada bangunan tempat penumpukan sampah kemudian diolah melalui conveyor.
Adapun sampah dari berbagai sumber timbulan itu mendapatkan pemilahan. Antara sampah yang masih bernilai ekonomis. Sementara sampah organik kemudian dan akhirnya tinggal residu yang dipress hingga bentuk padat dibuang ke TPA.
“Jadi proses pengantaran sampah ke SPA hanya menggunakan kendaraan ringan. Seperti roda tiga, maksimum pick-up,” ucapnya.
Mahfud berharap program ini sukses mulai awal hingga berjalan nantinya. Sukses di Kecamatan Waru ini nantinya juga akan dilanjutkan dengan pembangunan tempat serupa di seluruh kecamatan yang ada di PPU.
“Ini pilot project. Menurut penjelasan, belum ada di Kaltim, dan ada di Jawa. SPA ini adalah skala kecamatan, jadi bilamana nanti berdiri, hanya untuk Kecamatan Waru. Namun bilamana ini berhasil, maka akan diupayakan di masing-masing kecamatan,” pungkasnya. (ADV/SBK)