PPU – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin optimis menyongsong kontestasi politik Pemilu 2024 mendatang. Sejalan dengan adanya tambahan kekuatan dari tokoh-tokoh politikus partai lain yang bergabung.
DPC PKB PPU baru saja menggelar konsolidasi dan pengarahan terhadap bakal calon legislatif (bacaleg) yang bertarung pada pemilihan tahun depan. Kegiatan itu dibalut dengan silaturahmi dan buka puasa bersama (bukber) di Sekretarian DPC PKB PPU, Minggu (2/4/2023).
Dalam kegiatan itu, diketahui juga ada beberapa politikus yang sebelumnya eksis di partai lain, menyatakan diri bergabung dengan partai berlambang bola dunia bertabur sembilan bintang ini. Ketua DPC PKB PPU, Irawan Heru Suryanto menuturkan hal ini merupakan suatu kebanggaan.
“Hari yang patut dibanggakan adalah PKB hari ini punya amunisi atau tenaga tambahan, dalam hal membawa PKB menjadi peserta pemenang Pemilu di 2024 di PPU,” ucapnya.
Nama-nama itu adalah mantan Ketua Partai Nasdem PPU Bahrani dan mantan Sekretaris Partai Hanura Amir Sindrang yang menjadi Bacaleg PKB dapil 1 Penajam. Kemudian mantan Sekretaris Partai Nasdem PPU Busrah yang menjadi Bacaleg PKB untuk DPRD Kaltim dari dapil PPU-Paser. Ada juga mantan Sekertaris DPD Perindo PPU Suyono yang dipercayakan menjadi Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PKB.
“Ini merupakan kabar gembira buat PKB dalam menatap dan mengarungi pertarungan politik di pemilu 2024 mendatang,” sambung Irawan.
Dengan bergabungnya mereka, DPC PKB PPU juga semakin percaya diri mampu untuk memenuhi target mendapatkan 5 kursi di legislatif PPU. Seperti diketahui, PKB hanya mendapatkan dua kursi DPRD PPU pada Pemilu 2019.
Yakni, masing-masing satu kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) Penajam dan Dapil Waru-Babulu. Sedangkan, di Dapil Sepaku tidak mendapatkan kursi. Sementara ke depannya, ditargetkan ada 5 kursi yang terbagi 2 kursi untuk Dapil Penajam, 2 kursi untuk Dapil Waru-Babulu dan 1 kursi di Dapil Sepaku.
“Jadi memang kami punya target politik yang besar, mengingat hari ini PKB menjadi rumah bersama para tokoh dan politisi yang sadar atas perubahan PPU dan di PKB. Itu terlihat dari beberapa tokoh pendiri dan penggerak di beberapa partai, sekarang sudah mengikrarkan dan bergabung bersama PKB,” tegas Irawan.
Kendati demikian, pihaknya juga tetap melakukan penjaringan dan pemetaan beberapa bacaleg potensial lagi yang akan bergabung bersama PKB. Itu dari unsur Nahdhatul Ulama (NU), tokoh agama, tokoh organisasi masyarakat (ormas), lembaga keadatan serta tokoh pemuda dan perempuan.
Ini sebagai amunisi atau simpul tenaga baru yang bisa menjagi get voter untuk PKB di Pemilu 2024 mendatang. “Makanya saya optimis suara PKB ke depan akan mencapai kesuksesan 100 persen bahkan lebih, minimal 5 kursi target untuk mendudukkan kader potensialnya di kelembagaan legislatif DPRD PPU,” pungkasnya. (SBK)