PENAJAM – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) mulai serius menurunkan kasus stunting di wilayahnya. Satu hal yang sedang difokuskan ialah dengan membentuk ruang kendali pemantau terpusat atau Command Center Stunting.
Angka stunting di Penajam Paser Utara (PPU) saat ini mencapai 27,67 persen. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan penurunan stunting di daerah yang sebagian wilayahnya menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
Diketahui pula, stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan PPU menjadi salah satu kabupaten prioritas, dari 100 kabupaten/kota di Indonesia. Sementara target yang harus dicapai PPU pada 2024, yakni 14 persen.
Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa mengatakan, pihaknya saat ini memprioritaskan pendirian satu gerakan terpadu. Tujuannya untuk mempercepat penurunan angka stunting atau gangguan pertumbuhan anak.
“Kabupaten akan memiliki Command Center Stunting untuk menyukseskan program Pemkab PPU dalam mempercepat penurunan stunting,” ujar Hamdam, Selasa (18/10/2022).
Kerja utama pusat kendali ini, lanjut dia, untuk mengidentifikasi dan mendata berbasis digital terhadap kasus stunting. Sehingga dapat memudahkan dalam penanganan sunting di daerah.
“Di sinilah pusat informasi untuk mengetahui perkembangan kasus stunting pada empat kecamatan se-Kabupaten PPU. Karena kebanyakan kita sulit menekan kasus stunting, karena kita sulit mendeteksinya,” jelasnya.
Keberadaan pusat kendali, diharapkan memudahkan daerah dalam melakukan monitoring dan aksi untuk mengintervensi penanganannya. Kemudian untuk memudahkan, akan dilengkapi dengan alat-alat digital beserta aplikasi yang terbaru agar mempermudah masyarakat mencari tahu masalah stunting.
“Jadi sekarang kita baru mengidentifikasi polanya, apakah itu karena pola asuh atau karena sanitasi yang tidak tepat itu yang akan identifikasi dan termasuk meng-update data,” tambahnya.
Hamdam mengungkapkan, pembentukan Command Center Stunting bersumber dari dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui skema matching fund bersama dengan Universitas Gunadarma.
Adapun lokasi Command Center Stunting direncanakan di Kantor sekretariat Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), di Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam, PPU.
“Akan kerja sama dengan kader-kader posyandu di PPU yang telah diberi pelatihan dan telah mendapatkan aplikasi untuk melakukan pendataan stunting,” pungkas Hamdam. (sbk)