spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BPOM RI Perbarui Daftar Obat Bahaya Tercemar EG, Inilah Daftarnya

JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) memperbarui daftar obat yang teruji memiliki kandungan cemaran etilen glikol dan dietilen glikol melampaui ambang batas aman. Seperti diketahui, ambang batas cemaran EG adalah 0,5 mg per kg.

Sementara ketiga produk berikut memiliki kandungan di luar ambang batas tersebut, sehingga berisiko pada gangguan kesehatan.

“Ada tiga produk yang telah dilakukan pengujian dan dinyatakan cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman,” beber Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam konferensi pers Minggu (23/10/2022).

“Namun sebenarnya ketiga produk ini memang sudah kita laporkan ya di dalam press release sebelumnya, produk tersebut,” lanjut dia.

Daftar Produk yang Dinyatakan Mengandung Cemaran EG/DEG Melebihi ambang batas aman dan telah diumumkan pada 20 Oktober 2022:

  1. Unibebi Cough Syrup (Universal Pharmaceutical Industries)
  2. Unibebi Demam Drop (Universal Pharmaceutical Industries)
  3. Unibebi Demam Syrup (Universal Pharmaceutical Industries)

Penny menekankan hingga saat ini masih ada lebih dari 60 obat sirup yang tengah diuji BPOM RI. Rilis keamanan obat tersebut akan diumumkan secara bertahap, sembari proses pengujian terus dilakukan.

Baca Juga:   Anies Sapu Kalimantan

“Masih ada sisa 69 lagi produk, masih dalam proses sampling dan pengujian, harapannya secepatnya akan kami keluarkan secara bertahap, tentunya yang aman bisa menjadi pilihan untuk segera dikonsumsi,” tegasnya dia.

Penny sebelumnya menyebut sudah melakukan penelusuran lebih lanjut atas temuan cemaran etilen glikol terkait obat demam sirup Termorex, produksi PT Konimex. Dipastikan, hanya batch dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik 60 ml yang tercemar EG, sementara batch lain dipastikan aman.

“Jadi ini kita kembangkan lagi karena ini kan kita selalu melihatnya berdasarkan batch. Jadi ada misalnya untuk Termorex produksi PT Konimex perlu kita tambahkan, karena ada kemudian list yang dinyatakan aman,” kata Penny.

“Obat demam untuk produksi PT Konimex ini sebelumnya dinyatakan tidak aman tapi kemudian kita kembangkan lagi, kita melihat, sampel dan uji di batch-batch yang lain, dari lokasi, tempat sampel dan waktu produksi berbeda ternyata aman,” sambung dia. (dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER