PPU – Di Penajam Paser Utara (PPU) juga memiliki perkumpulan pencinta motor trail dengan konsep ban on-road. Komunitas Supermoto Indonesia (SMI) Chapter PPU menjadi wadah hobi anak muda Benuo Taka yang tak suka asal kumpul dan kebut-kebutan, namun juga berperan dalam pembangunan daerah.
Komunitas ini berdiri pada 2 juli 2019 lalu, yang digagas awal oleh Sutiman. Terbentuknya komunitas ini melengkapi chapter SMI yang berpusat di Jakarta.
“Lewat kerja keras Sutiman dalam merekrut member, maka chapter SMI PPU resmi dideklarasikan pada 26 Oktober 2020,” ujar Korlap SMI Chapter PPU, Riyan Minggu (19/2/2023).
SMI PPU hingga kini setidaknya memiliki member tetap sebanyak 40 orang. Kemudian ada prospek member sebanyak 15 orang.
“Walaupun mempunyai 2 kategori member, Tidak ada perbedaan bahkan perlakuan khusus setiap member. Masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang sama,” jelas Riyan.
SMI PPU telah memiliki legalitas hukum, visi, misi dan Ikrar member serta aturan-aturan komunitas. Semua itu tertuang dalam AD/ART. Tujuan utamanya ialah mengutamakan manfaat bagi sesama, tidak ada unsur persaingan apalagi yang merugikan komunitas motor lainnya di PPU.
“Kami sangat ingin memajukan otomotif di Kabupaten Penajam Paser Utara. Terkhususnya generasi muda, dengan cara berkolaborasi antar setiap komunitas motor di kabupaten Penajam paser Utara,” tutur Ketua SMI PPU, Ridhuan.
Sebagai komunitas pecinta motor pada umumnya, perkumpulan ini juga memiliki beberapa kegiatan rutin. Diantaranya mengadakan gathering atau kopi darat (kopdar) setiap bulannya. Waktunya ialah Sabtu malam tiap pekan kedua tiap bulan, bertempat di Kedai Sarjana Petung.
“Di samping kegiatan kopdar yang rutin juga, Kami kerap melakukan kegiatan yang menyentuh masyarakat,” tuturnya.
Pun dalam gelaran anniversary ke-4 yang tengah dipersiapkan dalam waktu dekat. Akan dilakukan kegiatan bakti sosial berupa penyerahan bantuan sembako ke yayasan yang berada di PPU. Tak hanya itu, SMI PPU juga akan mengundang 500 pecinta motor trail supermoto dari seluruh Kalimantan.
“Dengan strategi ini, maka secara tidak langsung Kami memperkenalkan Penajam Paser Utara sebagai IKN (Ibu Kota Nusantara). Serta tidak tanggung-tanggung, Kami pun akan menggaet event organezer (EO) lokal dan kolaborasi dengan Pemerintah Penajam Paser Utara,” tutup Ridhuan. (NRD/SBK)