PENAJAM – Warga terdampak kenaikan BBM di Penajam Paser Utara (PPU) menerima bantuan langsung tunai (BLT). Target penyaluran bantuan ditargetkan rampung akhir Januari 2023.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) PPU, Sukadi Kuncoro menuturkan penerima manfaat tersebut berjumlah 5.000 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Besaran yang diberikan adalah Rp 600 ribu untuk setiap pelaku UMKM.
“Seharusnya dilakukan pada 2022, namun Pemerintah Provinsi baru menyalurkan pada tahun ini. Makanya baru dilakukan sekarang,” katanya.
BLT tersebut diberikan sebagai upaya pemerintah mencegah inflasi akibat kenaikan harga BBM. Yang kemudian digunakan untuk meringankan beban usaha.
Penyaluran dilakukan melalui Bankaltimtara mulai 16 Januari 2023. Untuk wilayah Kecamatan Penajam dilakukan di Bankaltimtara Cabang Penajam, dan penyaluran di wilayah Kecamatan Waru melalui Bankaltimtara Unit Waru.
Kemudian penyaluran BLT BBM di wilayah Kecamatan Babulu dilakukan di Bankaltimtara Unit Babulu Darat dan Unit Gunung Intan, dan penyaluran di wilayah Kecamatan Sepaku melalui Bankaltimtara Unit Sepaku.
“BLT BBM disalurkan di masing-masing Bankaltimtara yang ada di setiap kecamatan untuk mudahkan para penerima manfaat,” sebut Kuncoro.
Ia menargetkan penyaluran BLT BBM dari APBD Kaltim tersebut rampung paling lama sampai 31 Januari 2023. Jadi seluruh penerima manfaat itu bisa membantu menekan nilai inflasi yang terjadi di daerah.
“BLT BBM ada dua sumber. Dari Pemkab sebanyak 5.400 UMKM dan Pemprov sebanyak 5.000 UMKM. Sudah disalurkan untuk yang daerah, untuk yang provinsi target selesai 31 Januari,” pungkasnya. (sbk)